Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup melemah 23,73 poin masih dipicu sentimen The Fed yang akan menaikan suku bunganya.
IHSG BEI ditutup melemah 23,73 poin atau 0,36 persen menjadi 6.582,31, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,74 poin (0,34 persen) menjadi 1.098,14.
"Laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG cenderung bergerak melemah seiring masih maraknya aksi jual karena sentimen kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan The Fed secara agresif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan pajak pada impor baja dan alumunium direspon negatif oleh pasar saham di Amerika Serikat, dan berimbas negatif ke kawasan Asia.
Kendati demikian, lanjut dia, kinerja emiten di dalam negeri yang telah dirilis menunjukan hasil positif, menjadi faktor penahan bagi pelemahan IHSG lebih dalam.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 355.352 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,036 miliar lembar saham senilai Rp7,879 triliun. Sebanyak 134 saham naik, 229 saham menurun, dan 108 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 542,83 poin (2,50 persen) ke 21.181,64, indeks Hang Seng melemah 460,80 poin (1,48 persen) ke 30.583,44 dan Straits Times melemah 34,65 poin (0,99 persen) ke posisi 3.479,20.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018