Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelar "IndiHome eSport League", ajang games olah raga berbasis digital pada Maret 2018 hingga akhir 2019 yang memperebutkan total hadiah senilai Rp 1 miliar.
"Turnamen yang akan berlangsung dengan empat season ini menjadi eSports terluas dan terbesar yang pernah diadakan di Indonesia," kata VP Marketing Management Telkom Jemy V. Confido, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
"IndiHome eSports League" merupakan liga eSports terbesar di Indonesia, karena digelar secara masif dan serempak di seluruh Indonesia dengan total IndiHome Cars lebih dari 3.000 unit yang diikuti oleh ribuan tim.
Menurut Jemy, Telkom akan membuat para gamers semakin nyaman dengan menyediakan paket data khusus gamers dan memperkuat konektivitas melalui jaringan fiber optic yang disediakan IndiHome, sehingga aktivitas gamers eSports selalu stabil, responsif dan minim lag.
Liga akan berlangsung dalam empat musim, masing-masingmenggunakan jenis games yang berbeda. Tahun 2018 ini, game yang dipergunakan adalah Vainglory.
Terselenggara berkat kerja sama IndiHome dengan MD Media, pada season 1 yaitu Maret sampai Mei 2018, menggunakan game Vainglory dan saat bersamaan sedang launching 5V5.
Sementara itu, Direktur Utama MD Media Syaifudin mengatakan bahwa tantangan besar eSports adalah mengubah persepsi para orang tua bahwa eSports selalu berdampak kurang baik.
"Kami berharap eSport yang kami kembangkan dapat menumbuhkan nilai kreatif, melatih kecepatan, ketangkasan, jiwa kompetitif,? teamwork dan mental sportif," kata Syaifudin.
Selain menyelenggarakan Liga eSports ini, MD Media dalam waktu dekat akan menghadirkan eSports Stadium terbesar di Indonesia yang dilengkapi perangkat dan konektivitas "State-of-the-Art" sehingga memungkinkan atlet eSports? berlatih tanding dengan konektivitas terbaik (1:1 ke Global IP Backbone).
Fasilitas eSports Stadium ini dilengkapi bootcamp layaknya fasilitas pelatnas, termasuk adanya akademi yang didukung profesional berprestasi Indonesia di level internasional. "Sehingga eSports Stadium tidak hanya sebagai arena bermain game, tetapi merupakan ajang mengukir prestasi dan menjanjikan masa depan bagi para atletnya," ujar Syaifudin.
Nantinya fasilitas pendukung yang disiapkan eSports Stadium terdiri atas fasilitas asrama, fasilitas olahraga, couching, dan klinik, untuk mengatasi mental termasuk "nervous breakdown" akibat kalah bertanding ataupun akibat kecanduan berlatih eSports, layaknya atlet profesional bertaraf internasional.
Fasilitas akademi MDM eSports bukan hanya untuk atlet saja, tetapi juga dipersiapkan untuk individu lain yang memang ingin terjun dan berprofesi di industri eSports seperti Caster, Video Production, Streamer, termasuk mempertemukan para sponsor dan brand yang sudah bekerjasama dengan MD Media.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018