Surabaya (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen menjadikan Jatim sebagai pelaku utama produsen susu sapi di Indonesia dengan cara memperbanyak jumlah sapi perah.
"Per harinya, Jawa Timur bisa memproduksi 1.100 ton susu," ujarnya di sela menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2017 Tahun Kerja 2018 Koperasi Sae, Pujon, Kabupaten Malang, Kamis.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, koperasi Sae merupakan salah satu produsen susu sapi terbesar di Jatim dan memiliki ribuan peternak.
Menurut dia, susu sapi asal Jatim memberikan kontribusi lebih dari 50 persen untuk konsumsi nasional, yang mana 94 ton dari 9.000 peternak di antaranya diproduksi oleh Koperasi Sae.
Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu menyebut koperasi Sae melalui para peternaknya masih bisa meningkatkan kapasitas produksi susu, mengingat pada jumlah kepemilikan sapi di tiap peternak baru berkisar dua ekor per orang.
"Untuk kepemilikan memang baru dua untuk tiap peternak. Padahal, idealnya bisa lima hingga enam ekor," ungkap Wakil Gubernur Jatim dua periode yang saat ini sedang cuti masa kampanye tersebut.
Pemerintah mendatang, kata dia, akan melakukan intervensi melalui program untuk merealisasikan hal tersebut, semisal, dengan memberikan bantuan yang disalurkan melalui koperasi.
"Pemerintah bisa bekerja sama dengan koperasi. Peningkatan ini akan sekaligus membantu pemasukn para peternak," kata mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.
Sementara itu, mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal itu mengapresiasi Koperasi Sae yang sukses mengembangkan susu di Indonesia.
"Perkembangan koperasi ini semakin baik, anggotanya semakin semangat. Koperasi Sae merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk Jatim, bahkan di Tanah Air," katanya.
Pilkada Jatim yang 27 Juni 2018 digelar untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah-Emil di nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti di nomor urut dua.
Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018