Siapa saja yang akan digandeng Pak Jokowi sebagai cawapres kita akan full support sebagaimana kami full support kepada Pak Jokowi."
Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo untuk maju kembali dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
"Kami menyatakan dukungan saja, soal calon wapres kita serahkan kepada Pak Jokowi untuk memilih wakilnya, untuk mencari pasangan yang nyaman untuk tahun depan," kata Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu Grace didampingi Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Ketua DPP PSI Bidang Eksternal Tsamara Amany Alatas.
Grace menyebutkan dukungan PSI kepada Presiden Jokowi sebenarnya sudah disampaikan sekitar setahun yang lalu ketika belum ada parpol yang menyatakan dukungan.
"Tadi kami melakukan silaturahim dengan Presiden sekaligus Presiden Jokowi memberikan tips-tips bagaimana agar PSI bisa mencapai target menang Pemilu 2019," katanya.
Ketika ditanya apa saja tips yang diberikan Jokowi, Natalie sambil berkelakar mengatakan "rahasia dong, nanti semua melakukan hal yang sama".
Ia menyebutkan Presiden Jokowi memberikan ide-ide dan saran saran kepada pengurus PSI.
Ketika ditanya apakah dalam pertemuan itu PSI mengajukan nama cawapres kepada Jokowi, Grace mengatakan pihaknya ikut saja dengan rencana Presiden Jokowi.
"Siapa saja yang akan digandeng Pak Jokowi sebagai cawapres kita akan full support sebagaimana kami full support kepada Pak Jokowi," katanya.
PSI menyerahkan kepada Jokowi untuk mencari pasangan yang nyaman untuk bertarung pada tahun 2019.
Sementara itu menanggapi RUU tentang MD3, Sekjen PSI Antoni mengatakan pihaknya mendukung apapun langkah Presiden Jokowi.
"Sikap kami mendukung jika presiden tidak menandatangani RUU itu, Pak jokowi gelisah dengan UU ini yang membuat anggota legislatif tidak bisa dikritik dan berpotensi melakukan kriminalisai kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, PSI juga mendukung jika Presiden Jokowi menandatangani atau memgesahkan RUU itu sehingga berlaku. "Tapi kami sudah menyiapkan pengajuan uji materi jika diberlakukan, " kata Antoni.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018