Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat 8,83 poin atau 0,13 persen menjadi 6.606,05 seiring dengan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional yang kondusif.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,60 poin (0,14 persen) menjadi 1.101,88.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa IHSG bergerak menguat seiring dengan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil.
"Peluang naik bagi IHSG masih terlihat cukup kuat seiring dengan fundamental perekonomian nasional yang kondusif terlihat dari data inflasi yang telah dirilis," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2018 sebesar 0,17 persen sehingga inflasi tahun kalender mencapai 0,79 persen dan inflasi tahun ke tahun (year on year) mencapai 3,18 persen.
Ia menambahkan bahwa dengan inflasi yang terkendali memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya, maka akan memicu investor melakukan akumulasi saham yang akhirnya berdampak positif pada IHSG.
Di sisi lain, lanjut dia, berkurangnya aksi lepas saham oleh investor asing turut menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp673,54 miliar pada hari ini.
Sementara itu frekuensi perdagangan tercatatsebanyak 474.955 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,732 miliar lembar senilai Rp9,398 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 185 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 343,77 poin (1,56 persen) ke 21.724,47, indeks Hang Seng menguat 199,53 poin (0,65 persen) ke 31.044,25 dan Straits Times melemah 4,09 poin (0,12 persen) ke posisi 3.513,85.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018