Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayahnya sangat efektif terutama dalam menanggulangi masalah kemiskinan.
"PKH merupakan program yang paling efektif dalam menanggulangi kemiskinan," ujar pria yang akrab disapa Aher ini di Bandung, Kamis.
Aher mengatakan, Provinsi Jawa Barat mendapat total alokasi anggaran untuk beras sejahtera (Rasta) dan PKH sebesar Rp6 triliun, dengan rincian 1,6 juta keluarga penerima PKH dan 2,5 juta keluarga penerima Bansos Rastra untuk tahun 2018.
Mengingat pentingnya program ini di Jawa Barat, Aher mengupayakan adanya intervensi pemerintah daerah untuk membantu implementasi program ini agar berjalan maksimal.
Salah satunya dengan menganggarkan pembelian sekitar 1.500 sepeda motor untuk pendamping PKH. Namun karena jumlah pendamping PKH di Jabar mencapai 5.600, maka anggaran tersebut dipecah menjadi uang muka pembelian sepeda motor supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial sesama pendamping PKH.
"Kalau pengadaan motor utuh, hanya cukup untuk 1.500 motor, karena anggaran tidak memadai. Makanya kita tawarkan untuk dipecah dan menjadi DP (uang muka) cicilan motor, bebas tentukan modelnya apa, asal semuanya dapat motor," katanya.
Dengan pengadaan alat transportasi tersebut, katanya, penugasan dari pemerintah pusat dapat dilaksanakan para pembina PKH lebih cepat dan efektif.
"Tujuannya untuk mendukung kerja mereka di lapangan saat melakukan penjangkauan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Peran Pendamping PKH sangat penting dalam menyukseskan pelaksanaan PKH," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018