Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan penyelenggaraan peradilan adalah pilar penting kekuatan bangsa untuk membuat lompatan menuju Indonesia maju.
"Peradilan adalah pilar utama agar negara kita bergerak cepat menuju negara maju yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden saat menghadiri sidang pleno istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung tahun 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis.
Untuk itu, Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap Mahkamah Agung atas capaian dan kinerjanya yang terus meningkat.
"Pelayanan kepada masyarakat yang terus meningkat tajam dan keadilan yang dirasakan masyarakat yang terus membaik," katanya.
Menurut Kepala Negara, capaian MA tersebut berkontribusi besar untuk percepatan pembangunan nasional.
"Selain kerja keras dalam perumusan dan pelaksanaan program-program pembangunan, pondasi utama yang bisa mengantarkan kita sebagai negara maju adalah sistem dan proses hukum yang betul-betul kredibel dan dipercaya yang menghadirkan kepastian hukum dan menghadirkan penegakan hukum yang memberikan keadilan dan rasa keadilan masyarakat," katanya.
Presiden mengatakan dirinya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi terhadap setiap upaya MA untuk menciptakan badan peradilan yang transparan yang profesional dan yang terpercaya.
Jokowi mengatakan pihaknya mendukung atas penerbitan sejumlah peraturan MA ( Perma yang progresif, pembaharuan manajemen perkara melalui sistem quality control perkara, modernisasi sistem dan penyetoran biaya perkara pencanangan berbasis elektronik dan penyempurnaan standarisasi klasifikasi perkara serta terobosan-terobosan positif lain yang dilakukan MA.
Presiden juga berharap para pimpinan MA dan para hakim untuk membimbing dan memandu calon calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung dan hakim-hakim muda agar jadi Hakim yang profesional, jujur, berintegritas dan bermartabat.
"Hakim yang tegak dan adil dengan mempertimbangkan hukum, Hakim yang lembut dengan pertimbangan Nurani dan rasa keadilan Hakim yang mendapat kepercayaan dari rakyat dan kepercayaan dari para pencari keadilan, kepercayaan dari dunia internasional," katanya.
Jokowi juga mengatakan proses seleksi calon hakim yang sangat transparan dan akuntabel akan memperkuat Mahkamah Agung untuk meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan dan meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
"Dengan begitu kepastian hukum di Indonesia semakin tegak, kepercayaan publik semakin meningkat dan kepercayaan investasi pada negara kita Indonesia menjadi semakin kuat," katanya.
Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung langkah-langkah Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang bersih yang adil dan yang bermartabat.
"Yang mendisiplinkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan, yang memberikan hukuman berat dan efek Jera kepada pelaku korupsi, bandar narkoba serta siapapun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia dan mengganggu keadilan di negara kita," katanya.
Baca juga: MA capai rekor dengan sisa perkara terendah sepanjang sejarah
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018