Tapanuli Tengah, Sumater Utara (ANTARA News) - Guncangan gempa yang diketahui berpusat di sekitar Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis pagi pukul 08.35:45 WIB, membuat warga Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga berhamburan dari rumah sembari serentak berteriak gempa.
Lidia Sitompul, warga Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, kaget karena guncangan gempa demikian kuat dia rasakan. Sembari menggendong cucunya, ia sekettik berlari menjauhi rumahnya guna menyelamatkan diri.
Semula dia cuma merasakan goyangan, tetapi selang beberapa detik setelah itu guncangan kuat muncul sehingga memaksa dia dan keluarga serempak keluar rumah sambil berteriak "gempa, gempa".
"Kami trauma setiap terjadi gempa, menginat Tapteng (Tapanuli Tengah) pernah dilanda gempa waktu musibah tsunami Nias beberapa tahun lalu," kata Lidia kepada Antara.
Baca juga: Gempa bumi tektonik M 5,4 guncang Kabupaten Mandailing Natal
Selain warga dalam rumah, yang juga berhamburan menjauhi bangunan adalah para pekerja dan karyawan seperti terlihat di kantor keluarahan Pandan.
Update analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu terletak pada koordinat 0,91 Lintang Utara dan 98,63 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 37 km arah barat daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal, dalam kedalaman 98 km.
Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di beberapa daerah, mulai Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Nias, Lubuk Basung, Pariaman sampai Pasaman I SIG-BMKG (II MMI) .
Gempa bumi ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan dan ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini adalah gempa menengah akibat aktivitas subduksi.
Baca juga: Gempa Mandailing Natal tidak berpotensi Tsunami
Pewarta: Juraidi dan Jason
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018