Pelatihan tersebut merupakan kerja sama KBRI Kuala Lumpur dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Cabang Islamic International University Malaysia (IIUM).
Prof Dr Ari Purbayanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksana program ini secara berkelanjutan setiap tahun oleh PPI Cabang IIUM.
"Untuk tahun ini Atdikbud tidak hanya memberikan bantuan dalam hal materi, tetapi juga memfasilitasi dengan mendatangkan guru BIPA profesional dari Kemendikbud," katanya lagi.
Pada kesempatan tersebut Atdikbud juga memperkenalkan Sri Astuti, guru profesional dan terlatih yang khusus didatangkan untuk mengajar Bahasa Indonesia bagi warga negara asing.
Dia mengajak mahasiswa Malaysia dan warga negara asing lainnya yang hadir menjadi peserta, untuk lebih mengenal dan memahami ke Indonesia agar nantinya bisa berbahasa Indonesia dan juga dapat mengenal lebih dekat kebudayaan dan keindahan alam Indonesia.
Turut hadir dalam acara ini dosen IIUM Asst Prof Dr Betania Kartika Muflih yang juga memberikan sambutan, dan Dr Sony Zulhuda, dosen IIUM yang juga Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Kegiatan ini telah terlaksana sejak tahun 2013 dan diikuti oleh 60 orang mahasiswa asing yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3.
Bagi mahasiswa asing yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia tidak dikenakan pungutan biaya.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan setahun sekali selama dua bulan (Februari-Maret) di awal tahun permulaan semester.
Berkat kerja sama dan hubungan yang baik selama ini antara Atdikbud dengan pihak universitas, beberapa universitas negeri di wilayah Semenanjung Malaysia telah menawarkan kerja sama dibuka kelas Bahasa Indonesia bagi pelajar Malaysia dan asing.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018