Puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh yang berlangsung pada Rabu ini, tampak semakin meriah karena kegiatannya tidak hanya terpusat di Pulau Kemaro.
Warga Tionghoa dari berbagai daerah di dalam maupun luar Provinsi Sumatera Selatan bahkan dari luar negeri, sebelum melakukan ritual keagamaan di Pulau Kemaro bisa mengunjungi Kampung Kapitan yang dijadikan tempak kegiatan "Palembang Youth Creative Festival 2018".
Pengunjung Kampung Kapitan tampak menikmati berbagai pertunjukan seni, pameran kuliner, pameran aneka karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan (kriya), dan peragaan busana Palembang China (Tiongkok), dan berbagai hiburan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani menjelaskan bahwa pada puncak perayaan Imlek tahun ini, pihaknya berupaya mengemas paket wisata yang diharapkan dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara yang biasanya rutin setiap tahun merayakan Cap Go Meh di kota ini.
Paket wisata "Palembang Youth Creative Festival" bertema "Cap Go Meh at Kampung Kapitan" baru pertama kali dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan puncak perayaan Imlek pada tahun ini.
Melalui kegiatan itu, selain menyemarakkan perayaan Cap Go Meh juga sebagai tempat mewadahi kegiatan dan aktivitas kreatif para remaja dan penggiat seni di kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 ini.
Untuk meramaikan perayaan Cap Go Meh, warga Tionghoa yang biasanya berkumpul melakukan ritual keagamaan di klenteng yang ada di Pulau Kemaro diarahkan menggunakan perahu dan kapal singgah ke Kampung Kapitan yang berada di daerah aliran Sungai Musi tidak jauh dari Jembatan Ampera itu.
Untuk memfasilitasi pengunjung dari Pulau Kemaro ke ke Kampung Kapitan, pihaknya menyiapkan kapal khusus sehingga bisa memudahkan aktivitas warga Tionghoa dan masyarakat umum menikmati berbagai pertunjukan seni, pameran kuliner, pameran aneka karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan (kriya), dan peragaan busana Palembang China (Tiongkok).
Selain itu juga selama berlangsungnya "Palembang Youth Creative Festival", pihaknya juga menggelar lomba kriya kayu, logam, kulit, kaca, keramik, serta karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan berbahan baku tekstil dan bahan lainnya serta pameran barang antik.
Kemudian pengunjung Kampung Kapitan juga akan dihibur dengan Tanjidor, musik Melayu dan China, permainan tradisional, pertunjukan barongsai, musik akustik, wayang tradisional, atraksi wushu, kungfu, dan becak China, pentas seni Dul Muluk, wayang Palembang, dan berbagai pertunjukan kreatif lainnya.
Sementara bagi pengunjung yang gemar swafoto disiapkan sejumlah tempat berfoto (foto both), busana tradisional nuansa negeri Tirai Bambu, becak China atau "rickshaw", taburan lampion, serta disiapkan pula tempat jajanan kuliner tradisional khas Palembang dan China, kata Isnaini.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018