Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Jumlah warga Kampung Ciparanje, Kabupaten Sukabumi, yang keracunan setelah mengonsumsi makanan dalam acara hajatan bertambah menjadi 53 orang hingga Rabu pukul Pukul 14.30 WIB.
"Dari jumlah tersebut lima orang dirawat di ruang IGD RSUD Sekarwangi Cibadak, 11 orang di Puskesmas Nagrak Utara, sisanya sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan," kata Petugas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Suhendar Zulkarnaen di Sukabumi, Rabu.
Sebagian korban keracunan ada yang memilih pulang ke rumah dan rajat jalan meski kondisinya masih lemah karena kehilangan banyak cairan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, menurut dia, sudah mengerahkan tiga dokter untuk menangani puluhan warga Kampung Ciparanje RT 01, 02 dan 03 di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, yang keracunan makanan.
Selain itu, ia melanjutkan, Dinas Kesehatan juga mengambil contoh makanan yang disajikan dalam acara pernikahan tersebut, yang antara lain meliputi nasi, sayur buncis, bihun, dan daging ayam.
Dinas Kesehatan juga sudah membuka posko keracunan massal yang beroperasi 2x24 jam untuk memantau pemulihan kesehatan korban.
"Kami masih menunggu hasil penelitian Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi (BLKP) Jabar untuk mengetahui penyebab keracunan massal ini," tambah dia.
Pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB, 21 warga kampung Ciparanje sakit diduga karena keracunan setelah menyantap hidangan hajatan satu warga pada Selasa (27/2). Jumlah korbannya bertambah menjadi 53 orang pada Rabu siang.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018