Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Rabu melemah 10,88 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.588,04 poin, terimbas sentimen eksternal terkait kebijakan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat.
Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga melemah, bergerak turun 3,33 poin (0,30 persen) menjadi 1.100,85 poin.
Menurut Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, bauran sentimen yang beredar cenderung negatif bagi pasar saham global sehingga laju IHSG tertahan.
"Tren pasar saham eksternal cenderung melemah setelah terbukanya peluang bagi The Fed untuk menaikan suku bunganya," katanya.
Ia mengemukakan suku bunga AS diperkirakan naik pada Maret, Juni dan Desember. Dan pasar memandang arah kebijakan pemimpin The Fed yang sekarnag, Jerome Powell, tidak akan berbeda dengan nota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelumnya.
Sementara Analis Recapital Asset Management Kiswoyo mengatakan pelemahan IHSG akan relatif terbatas mengingat sentimen dari dalam negeri cukup positif, terutama kinerja keuangan emiten yang tumbuh.
"Kondisi ekonomi kita juga cukup kondusif, dengan begitu sikap investor terhadap Indonesia masih akan positif," katanya.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 91,19 poin (0,41 persen) ke 22.297,77; indeks Hang Seng melemah 287,82 poin (0,92 persen) ke 30.980,84; dan Straits Times menguat 4,49 poin (0,12 persen) ke posisi 3.544,38.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018