Jakarta (ANTARA News) - Hari Sabtu, atau hari ketujuh, pada tanggal 7 di bulan ketujuh (Juli) tahun 2007 atau "070707" bukan hanya milik pasangan orang terkenal semacam Irfan Hakim dan Della Sabrina Indah Putri (anak Pangdam VII Wirabuana Mayjen Arief Budi Sampurno).
Hari itu juga akan menjadi milik pasangan orang kebanyakan seperti Nur Rochmani Fajar dan Nauli Rakhmaheka, Glenda Florentine Manahampi dan Okto Fernandus Samosir, Anita dan Agus Purwanto, Meliani dan Junaedi Abdillah, Yudhitya dan Ayu Octaviani, serta banyak lagi.
Pada kartu undangan pernikahan mereka pun terpampang kode "070707" untuk menandakan betapa istimewanya hari itu.
Irfan Hakim, pembawa acara di berbagai stasiun televisi, melengkapi keistimewaan hari itu dengan mempersiapkan emas kawin uang senilai Rp7.777.777 dan emas 77 gram untuk pendamping hidupnya.
Keistimewaan lain pada pernikahan Irfan; dua saksi pernikahan, yakni Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dan Ketua MPR Hidayat Nurwahid saat ijab kabul di Masjid Cut Mutiah, Menteng, Jakarta Pusat, dan tamu khusus pada resepsi di Balai Sudirman yang direncanakan bakal dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla.
Mengacu pada penanggalan Jawa yang dijadikan pegangan bagi sebagian masyarakat, "070707" merupakan saat yang bagus untuk perjodohan sebagaimana yang terkandung dalam kitab primbon Kraton Yogyakarta "Betal Jemur Adam Makna".
"Sehingga tidak mengherankan bila pada tanggal itu banyak orang menikah. Saya pun mendapatkan cukup banyak undangan hajatan pada tanggal itu," kata Ketua Asosiasi Metafisika Indonesia Hisyam A Fachri.
Hisyam yang pada 30 Mei 2007 meraih piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena terlama (12 jam 15 menit) dalam bermain kartu Tarot bersama orang terbanyak (61 orang) menjelaskan, 7 dipercayai sebagai angka tertinggi dalam perjodohan.
"Apalagi tanggal 7 Juli 2007 jatuh pada hari Sabtu Kliwon. Sabtu punya nilai tertinggi dan Kliwon juga sakral," kata Hisyam yang juga Ketua DPD Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Yogyakarta.
Kesakralan angka 7 itu dipercayai akan membawa kebaikan bagi mereka yang melangsungkan perjodohan sehingga diharapkan pernikahan mereka akan langgeng dan membawa kebahagiaan dunia akhirat.
Ia mengatakan, pedoman yang tertuang dalam kitab "Betal Jemur Adam Makna" dipercayai karena merupakan kitab perjalanan manusia yang mengupas berbagai sisi kehidupan, termasuk memilih jodoh, membangun rumah, dan sebagainya.
"Jadi berbahagialah yang menikah pada 7 Juli 2007," kata Hisyam yang pernah mengasuh acara di sejumlah stasiun TV seperti Dunia Lain (Trans TV), Kismis (RCTI), Alamaak (Indosiar), dan Bussyeet (Trans 7).
Pelanggan nomor telepon selular yang memiliki tiga angka 7 itu menegaskan bahwa bagi kebanyakan orang, angka sangat bermakna dan bisa berpengaruh besar pada kehidupan mereka.
"Bagi yang memiliki angka baik akan membimbing pada kehidupan yang baik pula," kata Hisyam yang dijuluki "Dewa Tarot" itu.
Meningkat
"070707" juga berpengaruh bagi kesibukan berbagai Kantor Urusan Agama (KUA). Di KUA Makassar, Jakarta Timur, misalnya, tercatat sebanyak 41 pasangan calon pengantin yang akan menikah di tanggal tersebut.
Jumlah itu jauh lebih banyak daripada jumlah biasanya calon pengantin yang menikah di akhir pekan sebanyak 15-20 pasangan. Pada tanggal 8 Juli 2007 misalnya, di KUA Makassar itu tercatat 15 pasangan yang menikah.
Hal serupa juga terdapat di KUA Palmerah, Jakarta Barat, dengan sedikitnya 31 pasang calon pengantin sudah terdaftar di KUA tersebut, sedangkan di KUA Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga terdapat lebih dari 30 pasang calon pengantin yang menikah pada "070707".
Menurut penghulu KUA Kebayoran Baru Nasrullah, di tempat kerjanya sudah terdaftar 39 pasangan calon pengantin yang menikah pada tanggal itu, padahal biasanya pada akhir pekan hanya terdaftar sekitar 10 hingga 15 calon.
Peningkatan jumlah pasangan yang menikah juga terjadi pada menjelang musim naik haji atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Musim haji dalam kalender Hijriah jatuh pada bulan Dzulhijjah, sementara bulan Maulid jatuh pada bulan Rabiul Awal.
Penyelenggara jasa pernikahan dan konsultan pernikahan juga "kebanjiran" pesanan untuk "070707".
"Klien kami meningkat 100 persen, kalau biasanya hari Sabtu ada dua-tiga klien maka pada 7 Juli kami melayani enam klien," kata Kepala Pemasaran "Zulfa Konsultan Pernikahan dan Katering" Nuryadi.
Ia mengungkapkan, meningkatnya klien tersebut membuat pihak penyelenggara jasa pernikahan harus menambah kendaraan operasional dan kru yang terlibat pada hari-H.
"Bertambahnya klien akan berdampak pada mobilitas yang meningkat, karena itu kami menambah tenaga operasional dari 70 orang menjadi 150 orang dan kendaraan operasional dari tiga unit menjadi empat unit," ujarnya.
Penambahan kru dan kendaraan operasional ini menurut Nuryadi karena enam klien tersebut menggelar acara di enam gedung yang berbeda.
Meski kebanjiran pesanan, perusahaan jasa pernikahan yang berdiri sejak 1995 itu tidak menerapkan tarif baru untuk setiap paket penikahan yang ditawarkan. Harga paket pada tanggal 7 Juli sama halnya dengan hari-hari lainnya.
"Harganya tetap standar, tidak ada kenaikan. Berkisar antara Rp23 juta sampai Rp30 juta," kata Nuryadi.
Fenomena Orang Kota
Bagi Nasrullah, "070707" tidak terlalu istimewa karena ia melihat bahwa hal itu hanya merupakan fenomena orang kota yang cenderung memilih menikah pada akhir pekan atau hari libur karena kesibukan mereka.
"Kami sudah biasa menangani jumlah segini. Biasanya di sini hari Sabtu dan Minggu banyak pasangan yang akan menikah, apalagi sekarang awal bulan. Tidak ada yang istimewa kok di tanggal itu," kata Nasrullah yang ditemui di KUA Kebayoran Baru.
Syarifan, penghulu KUA Menteng, Jakarta Pusat, juga menyatakan hal senada terkait dengan banyaknya jumlah calon pengantin pada saat itu.
"Tiap Sabtu dan Minggu memang volumenya selalu seperti ini," katanya.
Syarifan akan menikahkan tiga pasang calon pengantin pada tanggal itu, sedangkan Kepala KUA Menteng Zahrul Wildan akan menikahkan Irfan dan Della dan beberapa lainnya, sehingga di KUA Menteng pada "070707" tercatat 15 pasangan yang akan menikah.
Yudhitya (25), calon pengantin, menuturkan bahwa dirinya tidak punya pertimbangan tertentu saat memilih untuk menikah pada "070707" karena ide itu tercetus begitu saja bersama pasangannya, Ayu Octaviani, dan keluarga juga menyetujui.
"Tetapi angka `triple` 7 itu memang lucu dan unik. Kebetulan itu hari Sabtu, tamu-tamu jadi bisa hadir," kata karyawan suatu perusahaan swasta di Jakarta itu.
Nauli (25) mengatakan pemilihan tanggal 7 Juli lebih karena pertimbangan mencari waktu yang pas dengan liburan sekolah sehingga semua keluarga besar bisa berkumpul.
"Pemilihannya bukan karena tanggal itu keramat atau angka bagus, tapi karena mencocokkan jadwal dengan keluarga besar dari kedua belah pihak," kata Nauli yang memilih Bandung sebagai tempat pernikahan.
Memutuskan menikah pada tanggal yang banyak dipilih pasangan pengantin untuk menikah, membuat Nauli dan pasangannya kesulitan dalam mendapatkan gedung pernikahan dan percetakan undangan.
"Sudah lima gedung kami datangi tapi sudah dipesan, bahkan ada gedung pernikahan yang dipesan sejak setahun lalu," kata Nauli yang menikah di Wisma Resko Nugraha 2, Bandung.
Meilani (24) juga tidak terlalu dipusingkan dengan "070707" karena ia tidak tahu makna dari tanggal tersebut.
"Kata orangtua sih, itu tanggal baik. Tiga teman saya juga menikah tanggal itu. Apapun pertimbangannya, yang paling penting, saya jadi menikah,? kata Meilani bahagia.
Tentu saja tidak semua pasangan menikah pada "070707". Pasangan Yus (32) dan Anti (28), misalnya, sepakat memilih 11 Juli 2007 sebagai tanggal pernikahan, karena sesuai dengan penghitungan waktu yang baik menurut kedua keluarga.
"Kami memang sengaja tidak memilih tanggal 7 Juli, sengaja ingin yang berbeda saja, semua orang berbondong-bondong menikah tanggal itu berharap semua akan menjadi lebih baik. Padahal, semua tanggal dan hari menurutku baik," kata Yus.
Menelisik ke belakang, fenomena serupa ini telah terjadi sejak tahun 2001, dengan "010101", "020202", "030303", "040404", "050505", sedangkan "060606" tidak dipakai sebagai penanggalan yang baik untuk menikah karena bagi sebagian orang tiga angka 6 diasosiasikan dengan setan.
Akankah fenomena "070707" itu terjadi lagi pada "080808", "090909", "101010", "111111", dan "121212"?(*)
Pewarta: Oleh Budi Setiawanto dan Sheik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007