New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mencerna pernyataan terakhir dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.
Dalam kesaksian kongres pertamanya pada Selasa (27/2), Powell mengatakan bahwa meskipun terjadi volatilitas pasar keuangan baru-baru ini, gubernur Fed masih merencanakan beberapa kali kenaikan suku bunga sepanjang tahun ini.
Dia berjanji untuk "menyeimbangkan" antara risiko ekonomi yang terlalu panas dan kebutuhan untuk mempertahankan pertumbuhan di jalurnya.
Para analis mengatakan komentar-komentar hawkish Powell memperkuat spekulasi pasar untuk tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,52 persen menjadi 90,329 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2236 dolar AS dari 1,2310 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3917 dolar AS dari 1,3966 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7797 dolar AS dari 0,7850 dolar AS.
Dolar AS dibeli 107,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,93 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9389 franc Swiss dari 0,9380 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2752 dolar Kanada dari 1,2680 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018