Sudah kita kirimkan ke DPR, coba tanyakan ke DPR, hanya satu nama...

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memastikan mengajukan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023.

"Sudah kita kirimkan ke DPR, coba tanyakan ke DPR, hanya satu nama, Pak Perry Warjiyo," kata Presiden di kawasan industri Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat, Selasa, setelah meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM), anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe).

Surat Presiden untuk DPR mengenai calon Gubernur BI sudah dikirim 23 Februari 2018.

Presiden mengatakan Perry merupakan deputi gubernur BI yang paling senior sehingga sudah menguasai berbagai hal di bidang moneter.

"Kita tahu dari sisi pengalaman, rekam jejak, semua dilihat, prestasi, penguasaan lapangannya. Saya kira Beliau adalah deputi paling senior, sudah mengertilah mengenai moneter, inflasi, mengenai kebijakan-kebijakan di BI, bank sentral kita," tambah Presiden.

Ia pun tidak ragu Perry dapat lolos uji kelayakan dan kepatutan DPR dan selanjutnya menjabat sebagai Gubernur BI.

"Saya kira penguasaan Pak Perry Warjiyo tidak perlu diragukan," katanya.

Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI sejak 15 April 2013 berdasarkan Keputusan Presiden 28/P tahun 2013.

Ia memulai karir di Bank Indonesia sejak 1984 dan pernah memangku sejumlah jabatan seperti asisten gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional BI; dan Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Dia juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), dan mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018