Medan (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memprediksi penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara pada 2018 bertumbuh di atas realisasi 2017 yang sebesar 8,53 persen secara "year on year".
"Keoptimisan bertumbuh lebih bagus mengacu pada lebih baiknya perekonomian di Sumut maupun nasional pada 2018," ujar Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumatera bagian utara (Sumbagut) Lukdir Gutom di Medan, Senin.
Tahun 2017, selain kredit perbankan tumbuh 8,53 persen, pembiayaan industri keuangan non-bank, outstanding transaksi saham dan jumlah kepemilikan saham juga bertumbuh bagus.
Pembiayaan industri keuangan non-bank pada 2017 misalnya tumbuh 21,40 persen.
Sementara outstanding transaksi saham naik 2,32 persen dan jumlah kepemilikan saham juga bertumbuh cukup besar atau 29,42 persen.
"Pada 2018, OJK yakin pertumbuhan kredit perbankan, pembiayaan industri keuangan non-bank, outstanding transaksi saham dan jumlah kepemilikan saham akan bertumbuh lebih bagus dari 2017," ujar Lukdir.
Untuk meningkatkan kepercayaan kepada industri keuangan, OJK juga terus mengeluarkan berbagai kebijakan yang melindungi nasabah.
OJK Sumbagut misalnya sejak Januari 2018 sudah melayani 556 permintaan informasi nasabah.
Di Sumbagut hingga awal 2018 beroperasi 3 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 1 BPD Syariah, 1 BUSN, 267 BPR/BPRS yang berkantor pusat di daerah itu.
Sementara yang tidak berkantor pusat di Sumbagut ada 2.753 unit jaringan perbankan, 102 unit jaringan terkait pasar modal, 1.226 unit jaringan terkait IKNB.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018