Mukomuko (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyoroti sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum yang masih tetap menjual bahan bakar minyak ke pengecer menggunakan jerigen.
"Setiap malam SPBU di daerah ini menjual bahan bakar minyak kepada pengecer jerigen, sehingga stok minyak di SPBU cepat habis," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Sardiman di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait penyebab bahan bakar minyak jenis bensin atau premium bersubsidi cepat habis di sejumlah SPBU di daerah itu selama ini.
Ia menyatakan, selama ini bensin yang ada di sejumlah SPBU di daerah itu bertahan sebelum pukul 08.00 WIB, setelah itu SPBU tutup tidak melayani konsumen.
Pihaknya sudah pernah memberikan teguran kepada pemilik usaha SPBU yang menjual bensin subsidi kepada pengecer jerigen, tetapi SPBU masih tetap melakukan aktivitas penjualan bensin kepada pengecer.
Untuk itu, ia minta, instansi terkait memberikan sanksi terhadap SPBU yang menjual bensin subsidi kepada pengecer jerigen.
Warga Desa Ujung Padang Anto sebelumnya mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak di tiga SPBU yang tutup tidak melayani konsumen.
"Sebanyak tiga SPBU tidak beroperasi pada hari ini, yakni SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kelurahan Koto Jaya dan Penarik," ujarnya.
Kondisi ini membuat warga di wilayah itu kecewa karena bahan bakar minyak (BBM) yang mereka butuhkan untuk kendaraannya justru banyak dijual di eceran.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018