Bandung (ANTARA News) - Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Cawagub Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin-Anton Charliyan menyatakan, sosok Anton Charliyan diperkirakan akan menyumbang dua juta suara pada Pilgub Jawa Barat 2018.
"Jadi agar dapat menang di Pilgub Jabar 2018 itu kita membutuhkan tujuh sampai delapan juta suara. Dengan adanya relawan dan simpatisan Pak Anton, jadi delapan juta suara bisa terwujud," kata Abdy Yuhana usai menghadiri Silaturahmi Akbar Relawan Abah Anton, di Kota Bandung, Senin.
Abdy yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat mengatakan, sosok Anton Charliyan atau Kang Anton memiliki pendukung dan simpatisan dengan jumlah signifikan di Jawa Barat.
Menurut dia jika suara dari anton Charliyan ini digabungkan dengan suara pendukung dan simpatisan Tb Hasanuddin yang juga mencapai dua juta suara maka pihaknya sudah memegang empat juta suara.
"Sementara pada Pemilu 2014, tercatat empat juta orang memilih PDIP dan inilah modal politik partainya," katanya.
Dia mengatakan partainya telah memutuskan untuk mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 sehingga pemenangan Pasangan Hasanah (Kang Hasan Kang Anton Amanah) ini akan dibuat dalam satu paket dalam pemenangan Jokowi di Jawa Barat.
"Partai mengintruksikan semua jajaran terlibat aktif memenangkan Jokowi jadi Presiden RI 2019-2024. Selain dalam Pilgub Jabar, juga dalam pilkada serentak di 16 kabupaten kota di Jabar," katanya.
Sementara itu, Cawagub Jawa Barat Anton Charliyan mengatakan mendapat dukungan dari sejumlah LSM, masyarakat adat, dan elemen masyarakat lainnya di Pilgub Jabar 2018, termasuk juga mendapat dukungan dari sejumlah pesantren dan ulama.
"Alhamdulillaj semuanya bersatu dan secara militan serta solid menangkan pilkada ini dan mereka sudah tahu tahu rambu-rambunya," kata Anton.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menuturkan jangka panjang akan menargetkan dukungan di setiap desa, bahkam sampai tingkat RT dan RW dan mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas di Pilgub Jabar 2018.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018