Jakarta (ANTARA News) - Geliat turnamen sepak bola putri di Indonesia terus berjalan setelah sebelumnya Pertiwi Cup 2017 yang digagas PSSI bergulir di Palembang dan Srikandi Cup di Solo, kini giliran Bali menggelar kejuaraan yang sama.
"Ini adalah sejarah bagi kami bisa menggelar turnamen sepak bola putri pertama kali di Bali," kata Ketua Bidang Sepak Bola Gobolabali Foundation I Gusti Agung Putu Nuaba dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Turnamen dengan tajuk Paradise Cup 2018 berlangsung di Lapangan Tri Sakti Legian, Bali, 23-25 Februari. Ada lima tim yang berpartisipasi pada kejuaraan yang didukung penuh oleh Kemenpora dan Asosiasi PSSI Provinsi Bali itu. Kelima tim tersebut adalah PFA Bali, Persijap Kartini Jateng, Evolution Jatim, Pro Direct Jakarta dan Jakarta 69.
Selain menjadi yang pertama menggelar turnamen sepak bola di Bali, Gobolabali Foundation juga melakukan pengembangan data sepak bola berbasis android dan web system. Dengan demikian, pelatih akan lebih mudah melalukan evaluasi pemain karena semuanya berbasis data.
"Kami melakukan inovasi baru yang belum pernah ada di turnamen sepak bola putri yaitu penilaian fundamental berbasis android. Dengan ini semua pelatih tahun pencapaian fundamental masing-masing pemain dan timnya," katanya menambahkan.
I Gusti Agung menjelaskan, apa yang dilakukan saat ini adalah sebagai upaya untuk mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Melalui program tersebut, pihaknya bertekad membantu pemerintah maupun PSSI dalam menyiapkan potensi pemain sepak bola wanita.
"Kami ingin menyampaikan ke PSSI bahwa sudah saatnya menjalankan pembinaan yang didukung oleh data fundamental para pemain berbakat," kata pria yang akrab dipanggil Bli Agung itu.
Dengan terobosan yang dilakukan, Gobolabali Foundation berencana memperbesar turnamen sepak bola putri di Bali yang digagasnya. Bahkan, untuk edisi 2019 direncanakan memperebutkan Piala Menpora.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018