"Meskipun kecil tapi daerah ini mempunyai sejarah yang cukup besar pada jaman penjajahan kolonial Portugis," kata Prananda dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu, Prananda melantik dan mengukuhkan Willy Khosuma sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda NasDem Provinsi Maluku Utara periode 2018-2022.
Dia mengingatkan pemuda di Provinsi Maluku Utara memiliki spirit "Marimoi N Gone Futuru" atau bersatu teguh.
Prananda menyatakan semangat persatuan itu harus ditanamkan pada ruang lingkup pemuda dan partai politik yang berpotensi memecah belah saat menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Dia menjelaskan Partai NasDem merupakan miniatur Indonesia yang mencerminkan budaya Indonesia dengan berbagai suku, adat dan bahasa.
Putra pengusaha media grup Surya Paloh itu mengatakan Garda Pemuda NasDem memiliki peranan strategis guna menyuarakan gerakan perubahan atau "Restorasi Indonesia".
Diakui Prananda, realisasi gerakan restorasi tidak mudah dilakukan karena membutuhkan waktu yang cukup panjang dan optimalisasi peranan pemuda.
Seperti Revolusi Amerika Serikat pada 1776 diungkapkan Prananda membutuhkan waktu 60 tahun dan Revolusi Perancis memerlukan waktu 80 tahun pada 1869.
Prananda menekankan pembentukan GPND pada seluruh tingkat provinsi di Indonesia sesuai amanat Kongres GPND pada 2017.
"Saya mengajak GPND sebagai pembantu yang tulus untuk mengembangkan dan membangun partai NasDem sampai ke tingkat desa," ujarnya.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018