Puebla, Meksiko (ANTARA News) - Tanah longsor menimbun satu bus yang sedang membawa 60 penumpang di satu daerah terpencil di Meksiko, Rabu, sementara seorang petugas penyelamat setempat mengatakan mereka yang berada di dalam bus dikhawatirkan tewas tapi pemerintah masih berharap ada penyintas (survivor). Setelah beberapa hari hujan lebat, bagian bukit yang basah kuyup runtuh dan menimpa bus tersebut sewaktu kendaraan itu melewati negara bagian Puebla di bagian selatan negeri tersebut. Tanah longsor memerangkap penumpang di bawah timbunan tanah dan batu setebal 7 meter, kata pejabat senior pertolongan di negara bagian itu German Garcia seperti dikutip Reuters. Kecelakaan tersebut terjadi pada pagi hari, tapi tim pertolongan profesional pertama baru dapat tiba di lokasi kecelakaan di kotapraja Eloxochitlan menjelang sore. Pemerintah federal mengatakan bus itu sedang membawa 60 penumpang, kendati Garcia memperkirakan sebanyak 45 korban tertimbun. Sementara tentara dan petugas pertolongan memerlukan waktu berjam-jam untuk menelusuri jalan gunung yang licin, tanah longsor kedua yang lebih kecil menghambar upaya awal oleh warga untuk mencari penyintas. "Mereka sedang berusaha menyelamatkan korban ketika tanah longsor lain kembali menimbun (bus) tersebut," kata petugas pemadam bernama Abimael Garcia melalui telefon dari tempat regu pemadam di Tehuacan, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan. Presiden Felipe Calderon mengeluarkan perintah kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan untuk ikut dalam upaya penggalian bus itu, yang telah berangkat dari kota kecil Porfirio Diaz menuju Tehuacan. Lumpur dan puing dari tebing menumpuk sepanjang 200 meter persegi di sekitar bus tersebut. Penumpangnya diperkirakan tewas tercekik atau tertindih, kata petugas pemadam itu. "Daerahnya sangat tak stabil, orang harus bergerak dengan sangat hati-hati," kata pejabat negara bagian tersebut, Garcia. Hujan terus-menerus dalam beberapa hari belakangan dengan datangnya musim hujan tahunan telah mengakibatkan banjir di banyak wilayah Meksiko. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007