Jakarta (ANTARA News) - Operator telekomunikasi mempercepat satu tahun jadwal adopsi jaringan 5G, mendorong kepercayaan diri Nokia untuk meningkatkan bisnis mereka tahun ini.
Industri jaringan mobile saat ini didominasi oleh Huawei dari China, Nokia Finlandia dan Ericsson Swedia, mendapat permintaan berat karena permintaan terhadap 5G yang tinggi.
5G komersial pertama diperkirakan akan kelar tahun ini, CEO Nokia Rajeev Suri melihat penggunaan besar di Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan China akan lebih cepat dari yang diperkirakan industri, seperti diberitakan Reuters.
Nokia menyatakan bekerja sama dengan China Mobile, operator mobile terbesar secara global jika dilihat dari jumlah pelanggan, untuk mengembangkan jaringan 5G untuk penggunaan industrial di negara tersebut.
Baca juga: 18 produsen teknologi bakal hadirkan smartphone 5G tahun depan
Nokia juga menunjukkan gelagat akan bekerja sama dengan Vodafone, namun, menolak menjelaskan lebih lanjut.
"Keyakinan peningkatan 5G ini berasal dari waktu percepatan dari para operator," kata Suri dalam sesi wawancara menjelang Mobile World Congress.
Setahun yang lalu, operator memperkirakan 5G akan keluar akhir 2019, banyak penyedia layanan telepon yang mempertanyakan keuntungan yang mereka dapat dengan beralih ke 5G.
"Sekarang, setelah dipercepat setahun, artinya bagus untuk sektor tersebut karena akan ada gelombang investasi," kata dia.
Menurut dia, adopsi 5G di Eropa masih kalah jauh dari AS dan China, diperkirakan baru masuk benua tersebut di 2019.
Nokia akan berkolaborasi dengan Facebook untuk memberikan sinyal nirkabel kapasitas tinggi di area padat penduduk karena kabel optik tidak praktis untuk dipasang di rumah.
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin segera mulai, siap-siap nikmati jaringan 5G
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018