Kisangani (ANTARA News) - Sedikitnya dua orang terluka saat polisi menembakkan peluru tajam dan gas air mata pada Minggu (25/2) untuk membubarkan demonstrasi menentang Presiden Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) Joseph Kabila di Kisangani, kata seorang reporter AFP.
Ratusan orang mulai berdefile setelah misa di katedral di kota itu, tetapi dibubarkan oleh pasukan keamanan.
Sedikitnya dua orang menderita luka tembak, dan para demonstran berlarian kembali ke katedral itu sambil menyanyikan lagu kebangsaan "Debout Congolais" (Bangkitlah Rakyat Kongo), kata jurnalis AFP tersebut.
Tiga pastor ditangkap saat mereka memimpin sebuah defile di distrik Saint Pierre de Wagenia di wilayah timur Kisangani. Petugas membawa mereka dengan sebuah jip polisi.
Para pemuda di distrik Mangobo di Kisangani berkumpul di jalanan hanya beberapa meter dari tentara Garda Republik, unit elit yang bertugas melindungi Kabila.
Demonstrasi yang didukung gereja itu untuk memprotes Presiden Joseph Kabila yang menolak mundur, demikian seperti dikutip dari laporan AFP.(mu)
Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018