Beijing (ANTARA News) - Sekurang-kurangnya 6.000 penumpang pesawat telantar di Bandar Udara Internasional Diwopu, Daerah Otonomi Khusus Xinjiang, China, akibat kabut tebal.
Pihak otoritas bandara di Urumqi, Ibu Kota Xinjiang, Senin, menyebutkan sejak Minggu pukul 11.00 waktu setempat (10.00 WIB), lebih dari 80 jadwal penerbangan ditunda dan dibatalkan.
Kabut menyebabkan jarak pandang di landasan pacu kurang dari 200 meter pada pukul 07.15, tulis media resmi China dengan mengutip pernyataan pihak Otoritas Bandara.
Badan Meteorologi Provinsi Xinjiang menyatakan bahwa kabut masih akan terus berlangsung hingga beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, lebih dari 12 ribu unit mobil wisatawan yang berlibur Tahun Baru Imlek juga telantar di Pelabuhan Haikou, Pulau Hainan, setelah pelayaran di Selat Qiongzhou dihentikan akibat kabut tebal sejak Rabu (21/2).
Pelabuhan kembali dibuka pada Kamis (22/2) pagi setelah jarak pandang memungkinkan untuk pelayaran dan hingga Jumat pagi sudah 21.000 mobil dan 102.000 penumpang telah berhasil diseberangkan ke Xuwen, Provinsi Guangdong.
Saat ini sekolah di China sudah mulai menggelar kegiatan belajar dan mengajar setelah libur semester hampir dua bulan yang juga bersamaan dengan libur panjang Tahun Baru Imlek.
Perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta, sudah kembali beroperasi mulai Kamis (22/2) setelah sepekan libur Imlek.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018