Gunung Kidul (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mencairkan dana desa 2018 yang diharapkan mempercepat pembangunan tingkat desa dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul Sujoko di Gunung Kidul, Senin, mengatakan kemungkinan dana desa akan cari pada akhir Februari.

"Kemungkinan minggu depan sudah masuk ke rekening daerah, dan akan segera ditransfer ke desa," katanya.

Ia mengatajan tahun ini pemerintah pusat menyerahkan dana desa Rp117 miliar kepada 144 desa. Nantinya proses akan dicairkan tiga tahap yakni 40 persen pertama, dan masing-masing 30 persen untuk tahap kedua dan ketiga.

"Pencairan dana desa sekarang berbeda dengan mekanisme tahun lalu. Di 2017, proses pencairan dilakukan dengan dua termin, tapi untuk sekarang menjadi tiga termin," katanya.

Sujoko mengatakan pencairan dana desa itu ada syaratnya yakni laporan penggunaan dana desa 2017 hingga disahkannya dokumen APBDes 2018.

"Jadi jika belum lengkap syaratnya tidak boleh dicairkan," katanya.

Dia berharap pemerintah desa menggunakan dana desa sebaik-baiknya sehingga kesejahteraan masyarakat. Selama ini dana desa diberikan lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

"Dengan dana desa diharapkan pemerintah desa semakin kreatif dalam penggunaannya," katanya.

Sementara Kades Playen Surahno mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya pelatihan UMKM yang ada didesanya.

"Jadi selain pertanian, kami terus berupaya agar perekonomian masyarakat yang selama ini memiliki UMKM terus dilakukan," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018