Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebelas orang dipastikan menjadi korban tewas longsor di Brebes, Jawa Tengag. Kini, tim SAR gabungan menggunakan lima alat berat untuk membantu pencarian korban longsor ini.

Melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu, Sutopo menambahkan bahwa sampai dengan hari keempat proses pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban longsor di Desa Pasir Panjang ini dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

"Pada Minggu sekitar 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat melakukan pencarian korban longsor," kata Sutopo.

Berdasarkan laporan Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Brebes hingga saat ini 11 korban meninggal dunia, tujuh orang hilang, empat orang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas, dan empat orang selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Tim SAR juga menemukan potongan tubuh korban yang masih diidentifikasi DVI Polri, sedangkan penanganan darurat banjir di Kecamatan Losari terus dilakukan.

Baca juga: BNPB : baru tujuh korban longsor Brebes teridentifikasi

"Sebagian besar banjir telah surut, tapi banjir masih merendam lahan pertanian dan beberapa permukiman," jelas Sutopo.

Kendati demikian, transportasi darat baik kendaraan maupun kereta api sudah dapat beroperasi melewati Kecamatan Losari.

Terkait dengan tanggul sungai Cisanggarung yang jebol, Sutopo mengatakan 350 personil dari TNI, Polri, BPBD, Balai Besar Sungai Cisanggarung Kementerian PU, relawan dan masyarakat tengah memperbaiki tanggul ini.

"Kondisi tanah sudah jenuh air sehingga mudah terjadi banjir dan longsor, siapkan antisipasi sejak dini seperti tas darurat yang berisi pakaian, selimut, makanan, minuman, obat, senter, dan lainnya yang dapat dibawa saat darurat bencana," pungkas Sutopo.

Baca juga: Tiga korban longsor di Brebes ditemukan

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018