"Dengan mengucapkan dengan mengucaap Bismillahirrohmanirrohim Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden malam ini saya nyatakan dibuka," kata Presiden didepan ribuan para santri yang hadir memenuhi SICC Bogor, Sabtu.
Selanjutnya Presiden didampingi diantaranya Ketua MUI Ma'ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Habib Luthfi bin Yahya dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menabuh gendang rampak secara bersama-sama sebagai tanda dimulai festival tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan dengan shalawat bisa dijadikan perekat persaudaraan, persatuan dan kerukunan di antara warga Indonesia.
"Marilah kita memulai dengan hal yang baik-baik, jangan lagi kita berburuk sangka, saling menjelek-jelekan saudara kita, mencemooh, berprasangka buruk satu sama lain, saling mencela dan memfitnah di antara kita. Setuju enggak?" kata Jokowi.
Baca juga: Presiden disambut riuh peserta Festival Sholawat Nusantara
Kepala Negara juga mengajak para santri yang hadir untuk berprasangka baik, berpikir positif, saling menghormati, saling menghargai, menjunjung nilai-nilai agama, etika dan budi pekerti.
Presiden juga terus mengingatkan untuk menjaga kedamaian, ketenangan karena pada tahun ini ada pemilihan gubernur, bupati, walikota di 171 daerah.
"Silakan dipilih pemimpin-pemimpin yang paling baik. Berbeda pilihan boleh-boleh saja, silakan. Tetapi setelah itu, marilah kita rukun, bersaudara dan bersatu kembali. Marilah kita terus menjalin persaudaraan kita," ucapnya.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan dirinya bergembira adanya festival ini untuk terus menggelorakan shalawat di seluruh nusatrana.
"Kita memang diperintah oleh Allah untuk terus bersholawat. Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus syiam, kama kutiba alalladzina mingkoblikum laallakum tattaqun," katanya.
Ma'ruf Amin mengharapkan dengan menggemakan shalawat ini memperoleh inayah, riayah, pemeliharaan dari Allah SWT supaya sebagai bangsa tetap berjaya, terutama sebagai bangsa tetap utuh dan bersatu sampai akhir zaman.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Kepala Negara juga mengajak para santri yang hadir untuk berprasangka baik, berpikir positif, saling menghormati, saling menghargai, menjunjung nilai-nilai agama, etika dan budi pekerti.
Presiden juga terus mengingatkan untuk menjaga kedamaian, ketenangan karena pada tahun ini ada pemilihan gubernur, bupati, walikota di 171 daerah.
"Silakan dipilih pemimpin-pemimpin yang paling baik. Berbeda pilihan boleh-boleh saja, silakan. Tetapi setelah itu, marilah kita rukun, bersaudara dan bersatu kembali. Marilah kita terus menjalin persaudaraan kita," ucapnya.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan dirinya bergembira adanya festival ini untuk terus menggelorakan shalawat di seluruh nusatrana.
"Kita memang diperintah oleh Allah untuk terus bersholawat. Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus syiam, kama kutiba alalladzina mingkoblikum laallakum tattaqun," katanya.
Ma'ruf Amin mengharapkan dengan menggemakan shalawat ini memperoleh inayah, riayah, pemeliharaan dari Allah SWT supaya sebagai bangsa tetap berjaya, terutama sebagai bangsa tetap utuh dan bersatu sampai akhir zaman.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018