Jajaran mesin pertanian dan perikanan dari lini MZ Series tersebut merupakan hasil invoasi kelanjutan produksi pendahulunya.
Manager Power Product PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Sahrial, di Jakarta, Sabtu, mengatakan Mesin inovasi Yamaha MZ Series memiliki spesifikasi yang lebih baik, sehingga dapat digunakan ke banyak jenis aplikasi kegunaan, seperti alat pertanian dan kehutanan di antaranya mesin pemipil jagung, mesin perontok padi, mesin perontok sawit, mesin perajang serbaguna, dan mesin perajang rumput.
Bisa juga digunakan untuk kapal ketinting nelayan serta penggerak mesin pengaduk semen ukuran kecil.
"Yamaha berharap, dengan adanya mesin terbaru ini, dapat lebih membantu pekerjaan masyarakat Indonesia di segala sektor, khususnya pertanian, perikanan serta kehutanan. Terlebih di era pemerintahan saat ini sektor-sektor ini tengah mendapatkan perhatian lebih karena jadi penggerak utama perekonomian Indonesia," katanya lagi.
Baca juga: Gorontalo tetap jadikan pertanian sebagai sektor unggulan
Baca juga: Kementan gelar praktik pengoperasian mesin pertanian
Baca juga: Mentan ajak putra Indonesia ciptakan mesin pertanian
Keunggulannya adalah memberikan tenaga yang besar dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, melalui sistem kerja mesin yang berteknologi tinggi.
Kemudian, tampilan mesin desain terbaru yang memberikan daya tahan tinggi, termasuk tiga hal lainnya, yakni Reliability, Usability dan Mountability.
Yamaha MZ Series dengan tipe kali ini berkekuatan 6,4 HP, dan memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Keunggulannya adalah memberikan tenaga yang besar dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, melalui sistem kerja mesin yang berteknologi tinggi.
Kemudian, tampilan mesin desain terbaru yang memberikan daya tahan tinggi, termasuk tiga hal lainnya, yakni Reliability, Usability dan Mountability.
Yamaha MZ Series dengan tipe kali ini berkekuatan 6,4 HP, dan memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018