Jakarta (ANTARA News) - Petak jalan rel kereta api di kilometer 185 + 500 sampai dengan 186 + 600 (Stasiun Tanjung - Stasiun Losari / masuk dalam wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon), Jawa Barat, terhitung pada Sabtu (24/2) sore sudah bisa dilalui dengan puncak kecepatan 20 kilometer.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Suprapto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan sebelumnya, ketika jalur rel ini belum bisa dilalui, pihak PT KAI melakukan operasi perjalanan kereta api di wilayah ini dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu mekanisme jalan memutar sebanyak 14 KA, dan mekanisme "over stapend" sebanyak tiga KA.
"Agar perjalanan kereta api tetap bisa melintas, pihak PT KAI memberlakukan rekayasa pola operasi memutar," katanya.
Dia menyebutkan rute yang seharusnya adalah Cirebon - Brebes - Tegal (begitupun sebaliknya), rutenya menjadi Cirebon - Prupuk - Slawi - Tegal (begitupun sebaliknya).
" Total ada 14 perjalanan kereta api pada hari ini tanggal 24 Februari 2018 sampai jam 12:00 wib," katanya.
Berikut daftar perjalanan 14 Kereta Api yang mengalami pola operasi memutar diantaranya : KA 97 (KA Ciremai relasi Semarang - Bandung), KA 143 ( KA Jayabaya relasi Malang - Jakarta), KA 77 (KA Gumarang relasi Surabaya - Jakarta), KA 13 ( KA Argo Muria relasi Semarang - Jakarta), KA 201 (KA Tawang Jaya relasi Semarang - Jakarta), KA 144 ( KA Jayabaya relasi Jakarta - Malang), KA 178 (KA Kertajaya relasi Jakarta - Surabaya), KA 56 (KA Bangunkarta relasi Jakarta - Surabaya), KA 172 (KA Matarmaja relasi Jakarta - Malang), KA 78 (KA Gumarang relasi Jakarta - Surabaya), KA 12 (KA Argo Sindoro relasi Jakarta - Semarang), KA 11 (KA Argo Sindoro relasi Semarang - Jakarta), KA 150 (KA Menoreh relasi Jakarta - Semarang) dan KA 74 (KA Harina relasi Bandung - Surabaya).
Selain pola operasi memutar, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga memberlakukan pola operasi over stapend (menggunakan pengganti kendaraan bus dari Tegal - Cirebon) pada tiga perjalanan kereta api diantaranya KA 47 (KA Sembrani relasi Surabaya - Jakarta), KA 3 (KA Argo Anggrek relasi Surabaya - Jakarta) dan KA 209 (KA Tegal ekspres relasi Tegal - Jakarta).
Akibat berbagai rekayasa pola operasi tersebut, maka sejumlah perjalanan kereta api yang menuju ke Semarang menggalami keterlambatan antara dua sampai dengan empat jam.
"Atas keterlambatan ini, kami dari pihak PT KAI Daop 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan dan ketidak nyamanan ini. Kami mohon para penumpang menjadi maklum atas gangguan yang diakibatkan dari faktor alam ini," kata Suprapto.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018