Mereka memancing sedikit ke tengah, tapi banjir kemudian datang tiba-tiba dari arah hulu."
Trenggalek (ANTARA News) - Tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) gabungan menemukan dua jasad remaja yang sempat dilaporkan hilang terseret arus banjir di Sungai Karang Bendo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu.
"Satu korban berhasil ditemukan tadi malam, sekitar 10 jam setelah dinyatakan hilang terseret arus sungai. Sementara satu korban lagi ditemukan tadi pagi di muara Pantai Kili-kili, sekitar 23 kilometer dari lokasi kejadian," ujar Komandan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek Asnawi Suroso, Sabtu.
Ia menuturkan, kedua korban ditemukan setelah dilakukan penyisiran kurang lebih 10 jam di Sungai Karang Bendo, Kecamatan Dongko.
Dua pemuda yang tewas terseret arus sungai itu diketahui bernama Roni Saputra dan Andi Widodo, yang masing-masing berusia 17 tahun, warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko.
Roni dan Andi sejak Jumat siang (23/2) bermaksud memancing, namun sekira pukul 14.22 WIB mendadak debit air Sungai Karang Bendo naik drastis, dan tubuh kedua pemuda itu terbawa arus banjir bandang.
Beberapa warga dilaporkan sempat menyaksikan peristiwa naas itu, namun mereka tidak berani menolong karena arus sungai sangat deras.
"Mereka memancing sedikit ke tengah, tapi banjir kemudian datang tiba-tiba dari arah hulu," tutur Wandi, saksi mata.
Warga lalu melapor ke perangkat desa dan kepolisian, dan tidak berapa lama kemudian Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Resor Trenggalek AKP Suyono berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Trenggalek untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Mereka melakukan pemetaan dan berkoordinasi dengan TNI maupun warga menyisir seluruh aliran Sungai Karang Bendo hingga malam hari.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018