Surabaya (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengingatkan agar masyarakat, utamanya nelayan dan pelayaran, mewaspadai adanya potensi terjadinya gelombang laut yang cukup tinggi di sejumlah perairan dampak kecepatan angin yang juga meningkat pada 4-6 Juli.
"Tinggi gelombang laut di sejumlah perairan kemungkinan cukup tinggi karena kecepatan angin dari Benua Australia juga tinggi berkisar 10-60 kilometer per jam," kata Kasi Observasi dan Informasi BMG Maritim, Arif Triyono, di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, gelombang laut cukup tinggi bisa terjadi di Samudera Indonesia atau di Selatan Jatim, yang diperkirakan mencapai 3-5 meter.
"Gelombang itu membahayakan kapal nelayan maupun pelayaran," ujarnya.
Sementara itu, perairan Indonesia lainnya yang juga perlu diwaspadai diantaranya adalah Laut Jawa dengan tinggi gelombang 1-3 meter.
Sedangkan pesisir utara Jatim yang meliputi Tuban, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, dan Madura, tinggi gelombang berkisar 0,5-1,5 meter, dan perairan Bali-Lombok
Di penyeberangan Ujung-Kamal kondisinya relatif aman, tinggi gelombang antara 0,2-3 meter, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 0,8-1,5 meter, Selat Bali 0,8-1,5 meter, perairan Bawean 0,1-1,3 meter, kepulauan Kangean 1,0-1,2 meter dan Masalembu 0,5-1,5 meter.
Ia juga mengemukakan, pasang maksimum air laut di perairan pantai Jatim hari ini mencapai 100 centimeter terjadi pukul 12.00 dan surut minimum hingga 110 centimeter terjadi pukul 21.00.
Sedangkan, pada 5 Juli pasang maksimum diperkirakan 80 centimeter dan surut minimum 100 centimeter terjadi pukul 21.00. Pada hari berikutnya (6/7), pasang maksimum diperkirakan 60 centimeter terjadi pukul 14.00 dan surut hingga minimum 80 centimeter terjadi pukul 21.00.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007