"Sebelumnya kita juga melakukan aksi dan kembali hari ini turun lagi. Hal itu dilakukan agar semua elemen masyarakat terus diingatkan dan dilibatkan untuk bersama menyuarakan stop hoaks," ujar Koordinator AMPI Kalbar Edi di Pontianak, Jumat.
Edi menjelaskan apalagi menjelang Pilkada Serentak 2018 di Kalbar, perlu antisipasi dan peran semua pihak bersama menangkal hoaks atau berita bohong.
"Berdasarkan pengalaman yang telah ada, konten berita hoaks di tengah masyarakat semakin inten saat pesta demokrasi. Masih ada kita lihat pihak yang tidak bertanggungjawab menjadikan senjata berita hoaks untuk mencapai tujuannya," kata dia.
Menurutnya yang memang perlu sangat ditangkal dan menjadi perhatian semua pihak adalah hoaks yang mengarah kepada isu Suku, Ras dan Agama (SARA).
"Apabila isu SARA dimainkan tidak menutup kemungkinan perpecahan terjadi, saling memberikan ujar kebencian akan hadir dan kita tidak ingin semua itu ada. Kita ingin Kalbar bebas dari perpecahan dan hoaks," tegasnya.
Dikatakan dia terkait hoaks untuk menangkalnya memang bukan hanya aparat namun semua pihak. Ia mengajak jika beriternet dan bermedia sosial harus mengedepankan asas manfaat dan yang terbaik bagi pengguna maupun orang lain.
"Jika ada berita konfirmasi terlebih dahulu dan cek. Jangan asal bagi - bagikan tanpa mengetahui sebenarnya. Intinya jika menggunakan internet dan bermedia sosial yang baik - baik tanpa ujaran kebencian dan menyinggung SARA," ajaknya.
Dalam aksi yang diikuti sekitar puluhan orang tersebut AMPI menghadirkan pertunjukan tarian kuda lumping. Lirik - lirik lagu yang ditembangkan untuk menggiringi tim penari memberikan pesan - pesan damai dan bersama menjaga keamanan dan ketertiban daerah Kalbar.
Pewarta: Dedi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018