Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ditutup menguat 26,74 poin cenderung dipengaruhi faktor teknikal.

IHSG BEI ditutup menguat 26,74 poin atau 0,40 persen menjadi 6.619,80, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,50 poin (0,41 persen) menjadi 1.109,74.

"Penguatan IHSG pada akhir pekan ini cenderung dipengaruhi faktor teknikal mengingat pada sebelumnya cenderung mengalami tekanan," ujar Analis Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG juga relatif terbatas mengingat apresiasi saham-saham di dalam negeri tidak merata, hal itu dikarenakan investor cukup selektif dalam melakukan akumulasi beli.

"Ekspektasi kinerja keuangan emiten cukup positif, namun di sisi lain potensi The Fed menaikan suku bunganya pada Maret mendatang juga menjadi perhatian investor," katanya.

Ia mengharapkan bahwa nilai tukar rupiah dapat kembali masuk dalam tren penguatan dengan bergerak di bawah level Rp13.600 per dolar AS, Kondisi itu dinilai dapat menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal.

"Risiko sebuah negara salah satunya diukur dari pergerakan mata uangnya," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 393.530 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,803 miliar lembar saham senilai Rp9,375 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 154 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 156,34 poin (0,72 persen) ke 21.892,78, indeks Hang Seng menguat 301,49 poin (0,97 persen) ke 31.267,17 dan Straits Times menguat 44,76 poin (1,28 persen) ke posisi 3.533,22.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018