... tidak punya target yang muluk-muluk...
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membidik satu gelar dalam kejuaraan bulu tangkis All England 2018 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada 14-18 Maret menyusul prestasi atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional cabang bulutangkis dalam Indonesia Masters 2018 dan India Terbuka 2018.
"Kami tidak punya target yang muluk-muluk, cuma satu gelar saja. Tapi, semua atlet kami tentu ingin meraih hasil lebih dan memberikan terbaik. Setiap sektor juga sudah punya target masing-masing," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.
Indonesia, menurut dia, telah menyadari kekuatan permainan atlet-atlet bulutangkis dunia yang semakin merata sehingga hanya menargetkan satu gelar juara dalam turnamen level 2 grade 1 itu.
Susanti mengakui penampilan atlet-atlet ganda putra memiliki penampilan paling stabil dalam setiap kejuaraan internasional dari empat sektor lain cabang olahraga bulutangkis.
"Kami melihat mereka punya peluang apalagi dari hasil Indonesia Masters dan India Terbuka. Tapi, kami tidak hanya ingin mengandalkan satu sektor saja karena pada empat sektor lain juga ada peluang," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Susanti mengatakan, kejuaraan All England 2018 menjadi salah satu ajang pemantauan PBSI untuk membentuk tim nasional bulu tangkis Indonesia yang akan turun dalam kejuaraan beregu Piala Thomas dan Piala Uber 2018 serta dalam Asian Games 2018.
"Kami akan melihat prestasi masing-masing atlet serta catatan pertemuan mereka dengan lawan-lawan. Misalnya, apakah Hendra-Ahsan mampu turun dalam Piala Thomas serta Asian Games?" ujarnya.
Susy mengatakan pasangan atlet ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan pasangan andalan Merah-Putih sudah pulih dari cedera yang dialami ketika Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia.
"Kami mengharapkan kondisi mereka dapat dipertahankan bahkan lebih baik meskipun kami juga mengharapkan pada sektor lain," ujarnya.
Pada sektor ganda campuran, Indonesia juga mengharapkan peluang dari pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto serta Hafiz Faisal/Gloria Widjaja selain dari pasangan andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Kami ingin mencari format terbaik dan memberikan kesempatan kepada semua pemain. Justru dengan kehadiran dua pasangna lain, mereka dapat saling bahu-membahu bersama Tontowi/Liliyana untuk mencapai prestasi sektor ganda campuran," kata Susy.
Indonesia menempatkan 14 wakil dalam turnamen bertajuk premier of premier itu. Mereka adalah Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Anthony Ginting pada nomor tunggal putra. Serta Fitriani sebagai satu-satunya wakil Tanah Air pada nomor tunggal putri.
Kemudian pada nomor ganda putra, Indonesia menempatkan pasangan Marcus/Kevin, Angga Pratama/Rian Saputro, Fajar Alfian/Muhammad Ardianto, serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Greysia Polii/Apriani Rahayu, serta Della Haris/Rizki Pradipta akan menjadi wakil ganda putri.
Pada nomor ganda campuran, Indonesia mempunyai tiga wakil yaitu Tontowi/Liliyana, Hafiz/Gloria, dan Praveen/Debby.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018