Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Jumat pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal dari longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes menjadi tujuh orang.

"Korban meninggal bertambah dari korban yang sebelumnya mengalami luka-luka. Dari korban luka-luka, tujuh orang sudah kembali ke rumahnya," kata Sutopo dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Sutopo mengatakan lima orang korban luka masih dirawat dengan rincian tiga orang di Puskesmas Bentar, satu orang di Rumah Sakit Banyumas dan satu orang di Rumah Sakit Majenang.

Sedangkan jumlah orang hilang berkurang menjadi tinggal 13 orang. Dua orang yang sebelumnya dikabarkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.


(Baca juga: BNPB benarkan 18 orang masih hilang akibat longsor Brebes)

"Jumlah pengungsi mencapai 245 orang yang mengungsi di beberapa titik pengungsian. Yang terbanyak mengungsi di SMP Salem mencapai 117 jiwa," tuturnya.

Menurut Sutopo, korban dan warga terdampak akibat longsor itu sebagian besar petani yang sedang menggarap sawah dan pengemudi kendaraan yang melintasi jalan provinsi dan jalan desa di dekat lokasi kejadian.

"Secara alami, daerah tersebut memang rawan longsor. Alhamdulillah longsor tidak menerjang permukiman," katanya.

Longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes pada Kamis (22/2) pukul 08.00 WIB saat tidak turun hujan.


(Baca juga: Presiden Jokowi berduka cita atas longsor Brebes)


(Baca juga: BNPB: longsor Brebes murni bencana alam)


Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018