Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama akan meningkatkan kualitas bus yang mengangkut jamaah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, sehingga dapat memberi kenyamanan beribadah.
"Untuk lebih memberi kenyamanan kepada jamaah, kami akan tingkatkan kualitas armada bus pada musim haji tahun ini, utamanya pada layanan transportasi antarkota perhajian," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan salah satu tolok ukur perbaikan armada transportasi adalah usia produksi kendaraan paling lama tahun 2013 sehingga prima dalam mengangkut jamaah sekaligus memberi kenyamanan.
Armada untuk tahun 2018, kata dia, nantinya lebih baik dibanding penyelenggaraan ibadah haji tahun 2017 yang menggunakan kendaraan produksi maksimal tahun 2009.
Kendati demikian, dia mengatakan terdapat armada transportasi yang tidak dapat diintervensi pemerintah Indonesia yaitu layanan transportasi kota Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) yang menjadi tanggung jawab pemerintah Saudi.
Transportasi haji itu sendiri merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan ibadah haji karena menjadi sarana perpindahan jamaah di Tanah Suci. Layanan transportasi itu di antaranya angkutan antarkota perhajian, bus kota rute hotel-Masjidil Haram pulang pergi (bus shalawat) dan transportasi masyair (angkutan khusus kawasan Armina).
Dia mengatakan layanan transportasi bus shalawat akan diberikan kepada jamaah haji Indonesia yang menempati pemondokan pada wilayah dengan jarak lebih dari 1,5 kilometer dari Masjidil Haram di Makkah. Bus shalawat melayani jamaah haji Indonesia selama 24 jam.
Sri Ilham mengatakan secara umum rute lintasan transportasi haji itu juga meliputi rute bandara Madinah ke hotel, Madinah ke Makkah, Makkah ke bandara Jeddah, Makkah ke Madinah dan Madinah ke bandara Madinah.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018