Jakarta (ANTARA News) - Kepercayaan masyarakat khususnya komunitas internasional atas rasa aman di Jakarta harus dikembalikan melalui berbagai upaya salah satunya melalui perhelatan budaya berskala besar. Kepala Dina Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta Aurora Frida Tambunan dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu, memaparkan kepercayaan masyarakat atas situasi Jakarta dapat diawali dengan antusiasme warga ibukota dalam berpartisipasi di kegiatan budaya. "Kami ingin menambah keyakinan masyarakat bahwa Jakarta merupakan kota yang aman. Persepsi tentang ketidaknyamanan dan kerumitan Jakarta harus kita ubah," katanya. Terkait dengan hal tersebut Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan Jakarta Karnaval (Jakarnaval 070707) yang akan diselenggarakan pada (Sabtu 07/07) malam mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. "Jakarnaval sendiri sudah dilakukan sejak 2005. Sebelumnya sejak 1999 karnaval sudah dilakukan namun belum bertajuk Jakarta Karnaval," papar Aurora. Jakarnaval, cetusnya, merupakan karnaval yang memiliki ciri khas dilakukan pada malam hari dan melibatkan puluhan kendaraan hias serta ratusan orang peserta karnaval dari sejumlah komponen masyarakat dan instansi di Pemprov DKI Jakarta. "Dengan melaksanakan sejumlah kegiatan di malam hari dan berlangsung secara lancar, maka akan timbul image bahwa secara umum kondisi Jakarta aman dan nyaman untuk dikunjungi," katanya. Jakarnaval akan berlangsung pada Sabtu (7/7) mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB. Selain diramaikan oleh 26 kendaraan hias dari instansi-instansi di Provinsi Jakarta juga akan diramaikan dengan atraksi budaya seperti egrang, ondel-ondel, rebana marawis, tanjidor dan sejumlah atraksi lainnya. Karnaval itu akan diawali dengan tari pembukaan dan kelompok pasukan berkuda, Harley Davidson, Marching Band dan pasukan pembawa merah putih. Rute yang akan dilalui adalah jalan Medan Merdeka Selatan, jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman berakhir di kawasan Semanggi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007