Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, mengatakan, pemerintah memastikan sejumlah proyek strategis nasional, khususnya pembangunan sejumlah ruas rel kereta api di provinsi Kalimantan Tengah, tetap dilanjutkan.

Yang penting juga, kata dia, di Jakarta, Jumat, harus memperhatikan regulasi di pusat dan daerah.

"Saya persilakan investornya bicara dengan Pak Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Kalau sudah jelas pembicaraannya, baru bicaranya sama saya. Kalau bisa cepat, ya cepat saya akan dukung," katanya.

Rencana membangun rel kereta api di Kalimantan Tengah terdiri dari beberapa jalur, yakni Palangka Raya menuju Banjarmasin di Kalimantan Selatan sepanjang 180 kilometer menggunakan APBN.

Rel kereta api dari Puruk Cahu ke Batanjung melalui Bangkuang sepanjang 425 kilometer yang dibiayai dan akan dikerjakan konsorsium China Rail Way bersama PT Multi Mega Guna Ganda Semesta yang tergabung di PT Perkeretaapian Tambun Bungai.


Beberapa tahun lalu, investor dari Rusia telah menyatakan minatnya untuk membangun jaringan kereta api di Kalimantan Tengah. Mereka juga sudah melakukan studi kelayakan.

Rencana membangun rel kereta api menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Timur yang penyedia dana pelaksananya oleh pengusaha Rusia. Namun, dari berbagai proyek itu, belum ada satupun yang sudah mulai dilakukan pengerjaan.

"Kalau niat saya, maunya terus berjalan proyek kereta api. Segala masalah itu khan kalau kita bicarakan baik-baik, maka akan selesai," kata Sumadi.

Tak hanya soal pembangunan rel kereta api, namun keinginan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terkait pengerukan alur Sungai Kapuas Murung juga dipastikan akan berjalan. Dia berjanji ini akan berkomunikasi dengan menteri PUPR soal peningkatan infrastruktur menuju Pelabuhan Bantanjung.

"Masa ada pelabuhan, tapi tidak ada jalan. Nah ini akan dibicarakan dengan kementerian terkait," kata dia.

Pewarta: Jaya Manurung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018