"Tagana dari Kebumen, Cilacap dan Banyumas sudah diminta ikut bantu tanggap darurat dan menyiapkan dapur umum lapangan. Bantuan logistik didorong dari gudang logistik provinsi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Harry juga mengatakan, tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial juga sudah ke lokasi longsor.
"Kita akan terus memperbarui data logistik dan kebutuhan lainnya," tambah dia.
Longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (22/2) pukul 08.00 WIB saat tidak turun hujan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Idza Priyanti.
"Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Kamis (22/2)hingga Kamis (7/3). Status tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat longsor," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan intesitas hujan cukup deras terjadi di wilayah Kecamatan Salem selama beberapa hari sehingga mengakibatkan beban air tanah bertambah dan mengakibatkan longsor.
Longsor dari perbukitan menuruni lereng mengikuti kontur tanah dan gravitasi sehingga menerjang sawah di bawahnya dan menimbun petani yang sedang bekerja.
Sebanyak 14 korban luka-luka berhasil diselamatkan dan dirawat di Puskesmas Bentar, Desa Pasir Panjang.
Hingga Kamis pukul 14.30 WIB telah ditemukan lima korban meninggal dunia dan 15 orang yang masih hilang diduga tertimbun longsor.
Tim kesulitan mencari korban karena tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal dan cukup luas. Alat berat belum dapat digunakan untuk mencari korban.
Baca juga: Empat korban longsor Brebes masih dirawat di Puskesmas Bentar
Baca juga: BNPB benarkan 18 orang masih hilang akibat longsor Brebes
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018