National Harbor, Amerika Serikat (ANTARA News) - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence pada Kamis waktu setempat menyebut adik perempuan pemimpin Korea Utara, yang duduk di dekatnya saat pembukaan Olimpiade Pyeongchang sebagai bagian dari "keluarga jahat" yang menindas jutaan orang.

Pence dan Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, duduk di bagian yang sama saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Seoul pada 9 Februari, namun mereka berdua tidak berinteraksi.

Adegan itu, yang disiarkan di seluruh dunia, dipantau dengan saksama untuk melihat sinyal diplomatik antara keduanya.

Pejabat AS kemudian mengatakan bahwa Pence dan pejabat Korea Utara berencana mengadakan pertemuan diam-diam selama Olimpiade, namun Pyongyang membatalkan rencana pertemuan tersebut pada saat-saat terakhir setelah Pence mengkritik "rezim kejam" itu.

Pence pada Kamis memilih kata-katanya untuk adik perempuan pemimpin Korea Utara itu, yang mendapat sorotan luas saat menghadiri Olimpiade.

"Adik Kim Jong-un adalah pilar utama rezim paling kejam dan menindas di planet ini, keluarga jahat yang menganiaya, menindas, membuat kelaparan dan memenjarakan 25 juta orang," katanya kepada ribuan orang yang menghadiri Konferensi Aksi Politik Konservatif.

"Bagi semua orang di media yang berpikir saya seharusnya saya berdiri dan bersorak dengan Korea Utara, saya katakan: Amerika Serikat tidak mendukung kediktatoran yang keji, kami melawan kediktatoran yang keji," kata Pence, disambut sorakan keras.

"Dan kita akan tetap bertahan sampai Korea Utara berhenti mengancam negara kita, sekutu kita, atau sampai mereka menghentikan program nuklir dan rudal balistik mereka untuk selamanya," katanya sebagaimana dikutip AFP.

Selama lawatannya di Asia, Pence mengecam program nuklir Korea Utara dan berupaya memperkuat hubungan dengan sekutunya di kawasan itu, Korea Selatan dan Jepang yang merupakan musuh bebuyutan Korea Utara. (mr)

Baca juga: Adik Kim Jong-un sudah sampai di Korsel

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018