Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan sebanyak lima ruas jalan utama di wilayahnya akan teribas kemacetan akibat pemberlakuan rekayasa lalu lintas ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek.
"Yang terimbas adalah Jalan KH Noer Alie, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Mayor Hasibuan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, di Bekasi, Kamis.
Hal itu dikatakan Yayan menyikapi sosialisasi pemberlakuan lintasan kendaraan berdasarkan plat nomor polisi ganjil genap yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) melalui sejumlah media sosial, Kamis.
Berdasarkan sosialisasi itu, diinformasikan bahwa sistem ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek diberlakukan mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Dikatakan Yayan, potensi kemacetan di lima ruas jalan utama di wilayahnya itu dilatarbelakangi Kota Bekasi yang berbatasan dengan Jakarta.
Kelima ruas jalan tersebut merupakan jalur penghubung DKI Jakarta menuju kawasan Jawa Barat.
Selain itu, mayoritas warga setempat merupakan masyarakat komuter yang biasa beraktivitas di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Sudah pasti kendaraan akan beralih ke jalan arteri Kota Bekasi, khususnya pengendara yang tidak memperoleh jatah melintas pada hari tersebut.
Namun demikian, Yayan belum mau berspekulasi lebih jauh perihal dampak lain dari pemberlakuan kebijakan itu.
"Saat ini kami masih berkoordinasi lagi dengan pihak terait," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018