Surabaya (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut melalui proses pelaksanaan penyerahan baret ungu dilaksanakan oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Kamis.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL ke 37 yang sebelumnya juga diterima oleh Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.
"Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir adalah sebagai wujud penghargaan Korps Marinir kepada tokoh yang dianggap memberikan kontribusi dan perhatiannya yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut," kata Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya dia mengatakan, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
"Sebelum proses pengukuhan sebagai warga kehormatan, terlebih dahulu Panglima TNI meninjau Posko latihan tahap laut Korps Marinir yang berada di pantai Wonogoro Kab. Malang, yang dipimpin oleh Danyonif-1 Mar sebagai Komandan Batalyon Tim Pendarat, setelah menerima laporan dari Komandan BTP, selanjutnya Panglima TNI didampingi Dankormar bergerak menuju ke tempat upacara yang berada di Pantai Nganteb dengan menggunakan tehnik Serbuan Mekanis (Bunis) menaiki kendaran tempur LVT-7 diikuti Tank BMP-3F bersama prajurit Marinir," katanya.
Setelah sampai di pantai Nganteb, dilanjutkan dengan pelaksanaan Upacara pengangkatan sebagai Warga kehormatan Korps Marinir TNI AL dengan ditandai penyerahan baret ungu yang dibawa oleh peterjun prajurit Korps Marinir dan diberikan oleh Komandan Korps Marinir kepada Panglima TNI dengan diiringi penembakan dari Ranpur BMP-3F, Howitzer 105 MM dan MLRS Vampire yang berada di kanan dan kiri bibir pantai Nganteb.
Setelah proses pengangkatan sebagai warga kehormatan selesai, Panglima TNI? menuju tenda undangan untuk menyaksikan demontrasi terjun payung statik laut, Hely Water Jump, Rubber duck operation (RDO) dan demontrasi serangan kilat yang dilaksanakan oleh prajurit Detasemen Jalamangkara dan Intai Amfibi Korps Marinir.
Di akhir acara, Panglima TNI beserta undangan melaksanakan makan siang yang dihidangkan oleh prajurit dari Yonbekpal Marinir dengan menggunakan 2 unit Ganila yaitu kendaraan dapur lapangan Korps Marinir serta dihibur oleh Gungho Band yang personelnya merupakan prajurit Korps Marinir dan ditutup oleh group musik T-Koes Band.
Pada upacara pengangkatan Panglima TNI sebagai warga kehormatan Korps Marinir tersebut, dihadiri oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi S.E. M.A.P., Ketua Komisi 1 DPR,? Dankodiklat TNI, Panglima Kodam V Brawijaya, Pangarmatim, Dankodiklatal, Danlantamal V, dan pejabat teras TNI/Polri serta Forkopimda Jawa Timur.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018