Jakarta (ANTARA News) - Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung, mengungkapkan tiga jenis narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) yang menjadi "favorit" para artis sehingga kerap ditemukan dalam tindak pidana penyalahgunaan disalahgunakan oleh kalangan pesohor Indonesia.


"Dumolid, sabu dan ganja," kata Vivick usai deklarasi antinarkoba bersama artis, manajer dan produser di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis. 


Menurut Vivick, tiga jenis narkoba itu  digunakan untuk memperkuat stamina artis yang biasanya punya kegiatan segudang. 


Para pesohor yang berada di bawah tekanan untuk tampil serba sempurna di hadapan publik, juga hidup dengan privasi terbatas, pun mencari ketenangan lewat barang-barang haram tersebut.


"Dumolid untuk relaks, akhirnya kecanduan, dan merasa tidak enak (saat tidak memakai) jadi pakai lagi," katanya. 


(Baca juga: Artis tandatangani kesepakatan antinarkoba, poin "berhenti jadi artis" direvisi)


(Baca juga: PARFI diminta batasi jam kerja artis)


(Baca juga: Artis terlibat narkoba, putus kontrak hingga denda uang)


Polres Jakarta Selatan termasuk sering menguak kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pesohor, salah satunya Fachri Albar yang ditangkap belum lama ini. 


"Karena lingkungan Jakarta Selatan adalah lingkungan kegiatan artis," kata dia, menambahkan itu salah satu alasan mengadakan deklarasi antinarkoba yang diikuti komunitas artis, manajer dan produser. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018