Samarinda (ANTARA News) - Pelatih Arema FC Joko Susilo menyebut persaingan babak penyisihan Grup A turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 sangat ketat, karena semua tim punya kesempatan sama lolos ke babak semifinal.
Selain Arema FC, di Grup A terdapat tuan rumah sekaligus juara bertahan Borneo FC, Mitra Kukar, dan PSIS Semarang.
Pada sesi jumpa pers di Samarinda, Kamis, Joko Susilo mengatakan bahwa timnya tidak hanya berkonsentrasi menghadapi laga perdana melawan PSIS Semarang pada Jumat (23/2), tetapi juga memperhitungkan dua tim Kaltim yakni, Mitra Kukar dan Borneo FC.
"Kami datang ke Piala Gubernur Kaltim ini membawa target prestasi, setelah gagal di Piala Presiden 2018," katanya.
Namun demikian, Joko Susilo tidak diuntungkan dengan kondisi timnya yang sedang "pincang", karena setidaknya ada tujuh pemain tidak bisa dibawa ke Kaltim. Ada yang sedang bergabung dengan pemusatan latihan timnas, cedera dan izin untuk urusan keluarga.
"Kami tetapkan daftarkan 30 pemain, karena kami masih berharap pemain yang sekarang sedang bergabung di timnas naninya bisa nyusul, mungkin tanggal 26 Februari mereka bisa bergabung," ujar Joko Susilo.
Dengan kondisi yang ada sekarang, tim berjuluk "Singo Edan" itu tetap optimistis bisa mengatasi PSIS Semarang.
"Bukan kami mengecilkan lawan, tapi intinya kami akan berjuang maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik," tambahnya.
Joko berharap pelaksanaan turnamen pramusim PGK 2018 bisa berlangsung "fair play" dan lebih baik dari turnamen yang pernah digelar sebelumnya pada edisi pertama 2016.
"Ini akan menjadikan catatan yang baik juga untuk perkembangam sepak bola nasional ke depannya," ujarnya.
Pemain Arema FC Dendi Santoso menambahkan kehadiran timnya di Samarinda, Kalimantan Timur, bukan sekadar numpang lewat, tetapi bertekad meraih prestasi terbaik.
"Barometer kami adalah Piala Presiden, tapi setelah gagal, tentu kami berharap bisa meraih gelar di turnamen ini," tegasnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018