Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Persero Tbk membidik pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat mencapai 15 persen (tahun ke tahun/yoy) pada 2018 dari penyaluran sebesar Rp39,7 triliun di 2017.
"Targetnya tahun ini bisnis KPR kami bisa meningkat dua digit," kata Wakil Presiden Senior Pinjaman Konsumen PT Bank Mandiri (Tbk), Harry Gale, di Jakarta, Kamis.
Pada akhir 2017, Bank Mandiri mempertahankan tren pertumbuhan dua digit lini KPR yakni sebesar 11 persen (yoy). Saat ini penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis KPR adalah kisaran 10 persen, dengan rasio kredit bermasalah di kisaran dua persen.
Dia mengatakan, potensi pasar KPR di Indonesia sangat besar karena meningkatnya populasi masyarakat kelas menengah dan percepatan pemulihan perekonomian nasional.
Mandiri juga meluncurkan Promo Suku Bunga Spesial dengan bunga tetap 5,55 persen selama dua tahun, dengan berupa bunga tetap di tiga tahun berikutnya, dengan besaran 6,55 persen.
Untuk memeriahkan promosi itu, emiten bersandi BMRI itu juga bekerja sama dengan pengembang rekanan unggulan untuk memberikan benefit lebih kepada nasabah, antara lain subsidi suku bunga menjadi mulai dari 3,55 persen tetap selama dua tahun pertama dan 6,55 persen tetap selama tiga tahun berikutnya.
Kelebihan lainnya yang ditawarkan adalah persetujuan KPR di satu hari khusus untuk nasabah "existing" serta Nasabah yang membeli properti di pengembang rekanan Unggulan Bank Mandiri, dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.
"Melalui promo menarik yang ditawarkan Mandiri berupa suku bunga spesial dan same day approval, dikombinasikan dengan berbagai penawaran dari pengembang, diharapkan bisnis KPR Bank Mandiri dapat bertumbuh sesuai target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Pewarta: Indra Pribadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018