Jakarta (ANTARA News) - Vicky Cornell, janda dari mantan pentolan Soundgarden Chris Cornell, angkat bicara mengenai kematian suaminya akibat bunuh diri dan stigma kecanduan dalam sebuah wawancara emosional, Rabu waktu setempat.


"Suamiku bukanlah seorang bintang rock pecandu. Dia bukan orang seperti itu," kata Cornell pada Robin Roberts di acara Good Morning America.


"Dia adalah suami terbaik, ayah terbaik. Saya kehilangan belahan jiwa dan cinta dalam hidupku."


(Baca juga: Chris Cornell "Audioslave" meninggal karena gantung diri)


Chris Cornell berjuang melawan kecanduan sebelum meninggal dunia pada Mei 2017, saat itu dia berusia 52 tahun. Meski obat terlarang terdeteksi di sistem tubuhnya pada malam kematiannya, hasil otopsi menyatakan narkoba bukan faktor penyebab kematian.


Vicky mengatakan pada Roberts dia percaya suaminya tidak berpikir jernih malam itu karena pikirannya terganggu.


"Dia ingin ada untuk keluarga, anak-anaknya. Dia mencintai hidupnya," kata sang istri. "Dia tidak akan pernah meninggalkan dunia ini."


Vicky juga bicara tentang pentingnya empati mengenai kecanduan, serta pentingnya anggapan bahwa kecanduan adalah kondisi medis.


"Orang tidak menganggap itu penyakit," katanya. "Kamu pikir kecanduan itu pilihan, padahal bukan."


Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018