Roma, Italia (ANTARA News) - Lembaga Perlindungan Sipil Italia pada Rabu (21/2) mengeluarkan peringatan menengah untuk salju buat wilayah selatan dan tengah negeri itu mulai Kamis, sementara temperatur sangat dingin diperkirakan terjadi pekan depan.
Kondisi cuaca ekstrem dan salju diprediksi melanda negeri tersebut mulai dari wilayah tengah, Emilia Romagna, sampai ke selatan di Sisilia, sehingga memicu kemungkinan resiko hidrogeologi, kata Lembaga Perlindungan Sipil di dalam satu pernyataan.
Sementara itu, beberapa prakiraan cuaca meramalkan angin sangat dingin dari Siberia akan sampai di Italia dalam beberapa hari.
Antara akhir pekan dan awal pekan depan, apa yang disebut gelombang Angin "Buran" --yang datang dari Asia Tengah-- diperkirakan menyebar ke sebagian besar Eropa, termasuk Italia, kata jejaring cuaca Italia, InMeteo.
Kondisi tersebut, kata prakiraan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua, di Jakarta, Kamis pagi, menciptakan temperatur "di bawah nol selama beberapa hari".
Angin Buran berasal dari Asia Tengah dan Timur, dan biasanya disertai oleh es, salju dan temperatur yang sangat rendah.
Gelombang udara dingin khususnya akan menerpa wilayah Italia Tengah dan Utara, dan Pantai Adriatik, sedangkan wilayah selatan mungkin tak terlalu terpajan, kata petugas prakiraan cuaca.
Temperatur diperkirakan turun sampai minum 15 dan 20 derajat Celsius di wilayah dengan ketinggian 1.500 di atas permukaan laut, dan mencapai minus 25 sampai 30 derajat Celsius di wilayah dengan ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut.
Udara dingin diperkirakan datang setelah udara sangat hangat pada Januari, yang mencatat temperatur di atas rata-rata.
Terakhir kali Italia dilanda Angin Buran ialah pada Februari 2012, sehingga menewaskan 54 orang di seluruh negeri tersebut. Rentang waktu yang lebih singkat terjadi pada Januari tahun lalu.
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018