Jakarta (ANTARA News) - Putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Anisa Baswedan menjadi salah satu dari tujuh delegasi yang mewakili Universitas Indoneisa di Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2018 untuk simulasi sidang Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang diadakan di Boston, Massachussets, Amerika Serikat pada 15-18 Februari 2018.
HNMUN adalah ajang yang sangat prestisius karena merupakan simulasi sidang PBB yang paling tua dan paling bergengsi di seluruh dunia, dan diikuti oleh 2.700 peserta dari 69 negara, yang terdiri dari 300 orang yang mewakili lebih dari 100 negara dari perguruan tinggi ternama di dunia seperti Yale University, Columbia University, Delhi University dan universitas-universitas ternama lainnya.
Mutiara mengungkapkan serunya simulasi sidang umum PBB tersebut, bahkan hal itu sudah dirasakan Tia, sapaan akrab Mutiara sejak menjalani proses seleksi dan persiapan menjelang simulasi sidang.
Terlebih Tia merupakan satu dari tujuh delegasi Universitas Indonesia (UI) di kompetisi bergengsi tersebut.
"Kami mengumpulkan berkas essay dan CV untuk seleksi, selanjutnya ada simulasi sidangnya dan wawancara. Setelah itu kami melewati masa percobaan dimana kami mengikuti lomba HNMUN dan berlatih sekitar seminggu sekali," kata Tia dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Keseruan berlanjut pada saat HNMUN 2018 berlangsung, di mana Tia disimulasikan mewakili Negara Belarus di International Atomic Energy Association (IAEA). Tia juga dituntut untuk memperjuangkan kepentingan negara yang diwakili dengan melakukan pidato, negosiasi dan drafting resolusi.
"Bagi kami ini sangat menantang karena mengharuskan kami mengadu kemampuan komunikasi, kepemimpinan dan pemecahan masalah dengan ratusan perwakilan dari universitas-universitas ternama di dunia," kata Tia.
Perjuangan Tia bersama enam delegasi UI membawa hasil yang menakjubkan. Sebab, delegasi Universitas Indonesia merupakan satu-satunya delegasi dari Indonesia yang menyabet penghargaan Diplomatic Commendation Award untuk delegasi I Gede Stithaprajna Virananda dan Aurora Maria Sarah Silitonga di Komite Economic and Financial.
Dengan membawa topik Global Access to Financial Services, serta Diplomatic Commendation Award untuk delegasi Kenneth Nicholas dan Dominique Virgil di Legal Committee dengan topik The Protection of Threatened Religious Minority Groups.
"Alhamdulillah kami delegasi UI bisa membawa pulang penghargaan dan bisa mengharumkan nama Indonesia di tengah-tengah kompetisi yang sangat prestisius," kata Tia.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018