Kuala Lumpur (ANTARA News) - PM Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, tidak menghiraukan rencana Indonesia untuk mengambil alih posisi Malaysia sebagai penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, dengan menggambarkan Jakarta sebagai teman.
"Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi lebih banyak dari kami (dengan areal yang lebih luas)...namun itu tidak mejadi masalah," katanya seperti dikutip New Straits Times.
"Kami bergembira teman kami berhasil melakukan itu," katanya.
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan Indonesia berencana untuk menjadi penghasil CPO terbesar pada 2008 menyusul kuatnya permintaan dunia untuk makanan, biofuel dan industri kimia.
Indonesia kini menjadi produsen terbesar kedua setelah Malaysia meski memiliki areal perkebunan lebih luas. Produksi kedua negara mencapai 85 persen dari total produksi dunia.
Indonesia diperkirakan memproduksi 17,4 juta ton CPO tahun ini, melampaui Malaysia yang memproduksi 16,5 juta ton, menurut surat kabar itu, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007