Surabaya (ANTARA News) - Arus angkutan kargo dari dan ke Bandar Udara (Bandara) Juanda di Surabaya hingga kini berjalan lancar, dan tak terpengaruh oleh larangan terbang negara-negara Uni Eropa (UE) terhadap maskapai penerbangan Indonesia. "Angkutan kargo ekspor maupun impor berjalan lancar. Larangan (negara-negara UE) itu tak ada pengaruhnya," kata Ketua Gabungan Forwarder Seluruh Indonesia (Gafeksi/INFA) Khusus Bandara Juanda, Sigit Pramudya, di Surabaya, Rabu. Ditemui di sela-sela dialog terbuka anggota Gafeksi/INFA dengan berbagai pihak terkait (stakeholders), ia mengatakan, arus angkutan kargo ekspor maupun impor tetap berjalan lancar karena selama ini telah ada kerjasama operasi (joint operation) antara maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia khususnya, dengan asing. Jadi, larangan terbang yang diberlakukan negara-negara Uni Eropa terhadap maskapai penerbangan Indonesia, tidak mempengaruhi kelancaran angkutan kargo dari dan ke Indonesia. Apalagi, di Bandara Juanda saat ini juga beroperasi sejumlah maskapai penerbangan asing, seperti Eva Air, Qatar Air, Royal Brunei, Malaysia Air, Silk Air, Air Asia dan lainnya. Bahkan, ia menilai, arus angkutan kargo dari dan ke Bandara Juanda selama ini cenderung meningkat. Data Gafeksi/INFA Bandara Juanda, arus angkutan kargo ekspor pada Januari-Mei 2007 mencapai 3.755.744 kilogram atau naik 31,92 persen dibandingkan periode yang sama 2006 yang mencapai 2.556.637 kilogram. Arus angkutan kargo impor Januari-Mei 2007 mencapai 3.037.587 kilogram, meningkat dibandingkan periode yang sama 2006 sebanyak 1.754.847 kilogram. Kenaikan juga untuk arus angkutan kargo dmestik. Arus angkutan kargo keluar (outgoing) pada Januari-April 2006 sebanyak 6.387.379 kilogram, naik 18,90 persen dibandingkan periode yang sama 2007 yang mencapai 7.875.661 kilogram. sedangkan angkutan kargo Januari-Mei 2007 telah mencapai 9.834.639 kilogram. Sementara itu, arus angkutan kargo yang masuk (incoming) ke Bandara Juanda pada Januari-April 2007 sebanyak 5.818.471 kilogram, atau meningkat 6,33 persen dibandngkan periode yang sama 2006 sebanyak 6.211.733 kilogram. Sedangkan pada Januari-Mei 2007 telah mencapai 7.905.951 kilogram. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007